Lahat Pos - Inilah cerita menginspirasi 4 pemain soal pengalamannya bergabung ke Indonesia. Kenapa pemain-pemain tidak perlu ragu untuk Join ke Squad tim Garuda ketika saat mendapatkan panggilan.
"Betapa indahnya mendapatkan pengalaman bermain untuk timnas Indonesia. Masuk ke lapangan dengan puluhan ribu pengemar Indonesia hingga jutaan orang di media sosial mendukungnya," ujar Nathan Tjoe.
Menurut Nathan, itu adalah salah satu momen terbaik dalam karirnya. Sebagai pemain muda, keputusan Nathan untuk membela timnas Indonesia tentu menarik. Dengan kualitas yang ia miliki, pemain yang saat ini bermain untuk team Swansea City di Liga Inggris tersebut sebenarnya punya masa depan yang masih panjang.
Ia bisa saja dipanggil timnas Belanda jika terus berkembang. Tapi ia tahu datang ke Indonesia adalah keputusan yang akan memberikannya cerita tak terlupakan dalam hidupnya.
Hal yang juga sama didapatkan oleh para pemain keturunan lain yang memilih untuk membela negara nenek buyutnya seperti senada disampaikan Ragnar, Justin, dan Jay Idzes, serta masih banyak pemain lainnya.
Mereka sama sekali tak pernah menyesali keputusan untuk membela Indonesia. Terbaru, pemain muda yang namanya melambung berkat penampilan menawan saat mengantarkan timnas Indonesia juara ASEAN Championship.
Jens Raven, juga menceritakan momen luar biasanya ke media Belanda, Telstar. Dalam ceritanya tersebut, ia menjelaskan bahwa menurutnya ia telah mendapatkan banyak keuntungan saat membela Timnas Indonesia.
Ia juga merasakan atmosfer luar biasa saat bermain untuk Indonesia yang baginya bahkan bisa jauh lebih gila dibandingkan saat melihat dua stadion legendaris Belanda, Johan Cruyff Arena dan The Quake.
"Saya harus menghitung berapa banyak keberuntungan yang saya dapatkan beberapa kali," tuturnya. "Seluruh negara mendukung kami. Kami memainkan pertandingan di stadion yang mampu menampung lebih banyak orang dibandingkan Johan Cruyff Arena dan The Quake.
Saya bahkan menangis selama satu jam setelahnya. Perasaan yang tak terlukiskan," ujar Jens Raven, sumber Telstaronline.
Sekali lagi, apa yang diceritakan oleh Jens Raven soal beruntungnya para pemain bisa membela timnas sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh banyak pemain timnas Indonesia lainnya.
Ragnar Oratmangoen contohnya. Ia sangat menikmati kultur Indonesia dengan budaya ke Islamannya hingga keindahan alamnya. Saat bermain di timnas, Ragnar juga bercerita bahwa ia merasakan seperti superstar atau pahlawan di mana hal itu menurutnya tidak terjadi di Belanda.
Apa yang dirasakan para pemain inilah yang sebenarnya juga sudah disampaikan ke pemain lainnya.
Sebagai contoh Ragnar saat melakukan interview dengan kumparan. Ragnar menjelaskan jika ia telah mengajak sosok ole untuk gabung ke timnas. (*)