KORANLAPOS - Kiprah perempuan di dunia arsitektur bukanlah sesuatu yang kecil. Meski mereka telah menorehkan kontribusi besar dalam bidang arsitektur, perempuan masih kerap kali tidak mendapatkan cukup apresiasi. Ditambah lagi, dunia arsitektur masih cenderung didominasi pria.
Maka dari itu, untuk menghargai karya arsitek perempuan, berikut adalah rangkuman bangunan-bangunan terkenal di dunia yang dirancang oleh arsitek perempuan, sebagaimana dilansir dari laman Volzero!
1. The Vitra Fire Station - Zaha Hadid
The Vitra Fire Station di Weil am Rhein, Jerman, merupakan karya dari arsitek Zaha Hadid. Dirampungkan pada tahun 1993, bangunan ini mengombinasikan fungsi bangunan sebagai kantor pemadam kebakaran dengan sentuhan seni kontemporer.
Ciri khas dari desain Zaha Hadid adalah bentuk pahatannya yang dinamis, tampak berputar dan terlipat dalam gerakan yang mengalir. Bagian luar bangunan ini juga dilapisi dengan panel baja tahan karat berwarna terang yang memantulkan cahaya yang berpindah sepanjang hari, sehingga mempercantik visualnya.
BACA JUGA:Wajib Coba! Tips 5 Langkah Pudarin Bekas Jerawat
2. Aqua Tower - Jeanne Gange,
Aqua Tower merupakan sebuah apartemen dengan 82 lantai yang terletak di Chicago, Ilinois, Amerika Serikat. Bangunan yang selesai dibangun pada tahun 2010 ini merupakan hasil desain dari arsitek Jeanne Gange.
Aqua Tower memiliki eksterior unik berbentuk gelombang, yang menggabungkan balkon dengan bentuk tidak rata dan memanjang ke berbagai sudut. Balkon-balkon ini tidak hanya mengunggulkan desain arsitektur facade, namun juga untuk menyediakan ruang terbuka dan melindungi bangunan dari sinar matahari.
Selain itu, dilansir dari CNN Style, desain facade dan fritted glass di beberapa bagian bertujuan agar burung tidak terbang ke jendela bangunan.
3. The Silk Pavilion - Neri Oxman
The Silk Pavilion adalah proyek arsitektur terobosan yang dirancang oleh Neri Oxman dan Mediated Matter Group di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Media Lab.
Proyek yang selesai dibangun pada tahun 2013 ini mencoba meneliti potensi dari teknologi fabrikasi alami dan menunjukkan bagaimana organisme hidup dapat dimasukkan ke dalam desain arsitektur.
Untuk membuat The Silk Pavilion, lengan robot digunakan untuk membangun kerangka tempat ulat sutra diletakkan. Setelah ulat sutra membentuk pintalan sutra alami, mereka akan menenun mengikuti pola kerangka, yang akhirnya mewujudkan bentuk indah The Silk Pavilion ini.BACA JUGA:MISTIS! Sering Dikaitkan Dengan Hal Gaib, Ini Manfaat Makan Bunga Melati