Masjid tersebut dibangun menggantikan Masjid Amr Bin Has, yang terlalu sempit untuk menampung pasukan dan para pengikut Ibnu Tulun yang begitu besar.
Tahun 905 ketika dinasti Abasyah mengambil alih kembali kendali atas wilayah Mesir, kerajaan tersebut dihancur leburkan hingga rata dengan tanah.
Dari kehancuran tersebut tersisa bangunan masjid, yang berada di tengah-tengah lokasi bekas kota kebanggaan Ahmad Ibnu Tulun tersebut.
Masjid Ibnu Tulun keseluruhannya seluas 2,6 hektare, ukuran yang jauh lebih luas dari satu lapangan sepak bola dengan dimensi 162 m x 162 m.
BACA JUGA:MPV 1 Miliyar Ada Tiga Jenis
Sedangkan bangunan masjidnya sendiri berukuran 140 m x 116 m, ukuran tersebut sudah termasuk pelataran masjid di bagian tengah seukuran 90 m x 90 m.
Masjid Ibnu Tulun ini setara luasnya dengan Masjid Agung Damaskus yang dibangun di masa ke Khalifahan Bani Umayyah di Syria.
Secara kasat mata masjid Ibnu Tulun mencerminkan arsitektural Samarah, kampung halaman Ahmad Ibnu Tulun di Irak. (*)