KORANLAPOS.COM - Ternyata Raja Sriwijaya Sri Indra Warman pernah mengirim surat kepada Halifah Umar bin Abdul Aziz.
Bagaimana ceritanya, yuk ikuti ulasan nya:
Sejak abad pertama berdirinya Hilafah Islam. Nusantara sudah berinteraksi dengan para pedagang Islam, bahkan penguasanya pun mengirim surat kepada Halifah.
BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru di PT Djarum Bulan Juni, Terbuka Untuk S1
Kerajaan Sriwijaya yang beribu kota di Palembang tersebut, pernah dua kali mengirimkan surat kepada Hilafah Islam.
Pertama pada masa Sri Jaya Nasa kepada Halifah Muawiyah bin Abu Sufyan pada abad ke-7 dan yang kedua pada masa Raja Sri Indra Warman kepada Halifah Umar bin Abdul Aziz pada tahun 717 Masehi.
Surat yang pertama telah rusak, hanya bagian pembukaan saja yang masih bisa terbaca, yang berbunyi dari Maharaja yang istananya berisi ribuan gajah.
BACA JUGA:Ternyata Ini Faktor Yang Membuat Tubuh Memar Tanpa Sebab
Istananya berkilau emas dan perak, dilayani oleh ribuan puteri raja yang menguasai dua sungai yang mengairi Gaharu untuk Muawiyah.
Dan untuk surat yang kedua dikirimkan kepada Halifah Umar bin Abdul Aziz yang berbunyi.
Dari Raja di Raja, yang adalah keturunan seribu raja, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan Tuhan-Tuhan yang lain dengan Tuhan.
Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak. Tetapi sekedar tanda persahabatan.
BACA JUGA:Fakta! Minum Air Hangat Tiap Pagi, Ini Yang Bakal Terjadi Pada Tubuh Kamu
Dan saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya, dan menjelaskan kepada saya hukum-hukumnya.
Nah ternyata di abad ke-7 saja, sudah ada interaksi antara Nusantara dengan kehilafan, maka dari itu, dua surat itu bisa dikatakan sebagai titik awal Islam masuk ke Nusantara. (*)