KORANLAPOS.COM - Update! rombongan Investor asing dari Negara Turki terus kebut Eksplorasi alias penjelajahan titik-titik lokasi panas bumi dan dengan pembangunan perusahaan yang bernama PT Hitay Energi di wilayah Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat.
"Masih survey mereka ke lokasi rencana Eksplorasi di Tanjung Sakti Kabupaten Lahat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Chandra SH MM melalui Kabag SDA Setda, Syaifullah Aprianto, Jum'at 7 Juni 2024.
Peninjauan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Tanjung Sakti tersebut menurut Syaifullah, sebagai bukti keseriusan investor tersebut membangun di Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Mantap ! Raih Angka Tertinggi dalam Penerbitan Dokumen Elektronik Sertifikat Pertanahan
"Kalau operasi masih lama itu bisa memakan waktu 5-10 tahun, masih survey dan banyak lainnya. Seperti pengumpulan data-data, dan lainnya," katanya, Jum'at 7 Juni 2024.
Berdasarkan paparan pihak investor kepada Pemda Lahat, bahwa pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) itu rencana awal investor dengan kapasitas 50 megawatt.
Selain itu, sosialisasi terus dilakukan investor asal Turki ini untuk pemberitahuan kepada masyarakat manfaat keutungan pelaksanaan investasi itu. Mereka menanamkan modal di Kabupaten Lahat. Selain itu dua wilayah lainnya termasuk kawasan Empat Lawang.
BACA JUGA:SKK Migas dan KKKS Bakal Laksanakan Survey Seismic 3D Senilai Rp 1,1 Triliun, Kejar Giant Discovery
"Sosialisasi itu menyampaikan kepada masyarakat, bahwa rencana kegiatan usahanya adalah pembangkit tenaga listrik," katanya
Kata Syaifullah, untuk izin sudah banyak investor ini lakukan pengurusan langsung ke kementerian bahkan sudah ada yang terbit. "Kalau izin mereka langsung ke pusat seperti izin eksplorasi, izin Usaha Pertambangan (IUP) dan lainnya," ujarnya.