KORANLAPOS.COM - Tepat di seberang biara wihara mendut, terdapat candi bercorak buddha, yakni candi mendut.
Mungkin beberapa dari teman-teman tidak tahu tentang candi ini, tapi candi mendut termasuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO bersama candi borobudur dan candi pawon.
Walaupun ukuran candi mendut tidak sebanding dengan candi borobudur, tapi candi ini diperkirakan berusia lebih tua.
Candi ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9, dibangun oleh dinasi Shalendra yang berkuasa di Jawa pada saat itu.
Para arkeolog percaya bahwa candi ini digunakan untuk suatu prosesi ritual keagamaan, meski masih belum diketahui secara pasti mengenai ritual tersebut.
BACA JUGA:Siap Gelar Sidang Isbat, Kakamenag Lahat Sebut Potensi Lebaran Bakal Bareng
Salah satu sumber sejarah primer tentang candi mendut adalah Prasasti Karang tengah yang ada di Temanggung.
Dalam Prasasti tersebut dituliskan kalau Raja Indra dari dinasti Shalendra telah menyelesaikan satu bangunan suci bernama Venuvana yang berarti hutan bambu.
Bangunan inilah yang dipercaya para arkeolog sebagai candi mendut. Candi ini sempat terbengkalai selama berabad-abad hingga ditemukan kembali pada tahun 1836.
BACA JUGA:Ini Tujuan Pembangunan Candi Borobudur
Restorasi pun dilakukan pada tahun 1897 dan rampung tahun 1925. Candi mendut yang tadinya terkubur dalam semak belukar pun dapat berdiri kembali seperti yang bisa kita lihat hari ini. (*)