Tungau ini diketahui sebagai pemicu serangan asma dan gejala-gejala alergi di seluruh dunia. Penyebabnya adalah enzim-enzim (terutama protease) yang keluar dari perut bersama-sama kotorannya.
Jika alergi tungau debu berkontribusi terhadap asma, kmu mungkin juga mengalami :
1. Sulit bernafas
2. Sesak atau nyeri dada
3. Terdengar suara siulan atau mengi saat menghembuskan napas
4. Sulit tidur disebabkan oleh sesak napas, batuk, atau mengi
5. Serangan batuk atau mengi yang diperburuk oleh virus pernafasan seperti pilek atau flu
Alergi tungau debu dapat berkisar dari ringan hingga berat. Kasus alergi tungau debu yang ringan dapat menyebabkan hidung berair, mata berair, dan bersin-bersin.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini mungkin berlangsung terus-menerus (kronis), mengakibatkan bersin terus-menerus, batuk, hidung tersumbat, tekanan pada wajah, kambuhnya eksim, atau serangan asma yang parah
Dermatophagoides pteronyssinus dan D. farinae adalah dua jenis yang berbeda. Jenis ketiga adalah Euroglyphus maynei, yang juga banyak dijumpai di mana-mana. (*)