Sedangkan terowongan siang-siangan di negara China juga menggunakan teknologi ini.
Kedua, Metode tabung terendam adalah memotong terowongan menjadi beberapa bagian. Kemudian memindahkan bagian batu itu secara terpisah di dasar laut.
Terakhir, bagian batu itu ditekan ke bawah dengan banyak batu. Meskipun cara ini sederhana, namun cokupan penerapannya relatif sempit.
Jika laut tiba-tiba menenggelamkan seluruh terowongan, maka kemungkinan besar akan memunculkan penyimpangan.
Ketiga, metode mesin tunneling jauh lebih bersih dan rapi. Batu keras yang dipotong, terlihat seperti sedang memotong sayuran di depan mesin ini. Setelah batu itu hancur, batu itu pun bisa langsung dikirim keluar.
Ini adalah teknologi konstruksi paling tinggi di dunia untuk saat ini. Lalu seperti apakah terowongan bawah laut itu?
Sebenarnya, terowongan bawah laut dan dunia bawah laut yang kita kunjungi itu berbeda. Di terowongan bawah laut, kita tidak akan melihat paus dan ikan lainnya.
Sebab, tekanan di dasar laut sangat buruk. Jika bahannya menggunakan kaca, maka begitu air laut bocor. Malah petaka pun akan terjadi. (*)