“JIC ini dimaksudkan untuk memetakan setiap tantangan teknis, strategis, operasional dan juga investasi. Dengan cara demikian, setiap tantangan dapat diatasi, dapat dimitigasi, dan dapat dikelola agar kita bisa terus maju dan mencapai misi transisi energi,” ujar Darmawan pada acara JIC Milestone Ceremony, di Jakarta Selatan, Kamis (25/04).
Darmawan menjabarkan, sejak dibentuk 5 bulan lalu, JIC telah memberikan kontribusi yang signifikan dengan keberhasilan beberapa pilot project, antara lain adalah teknologi IoT dalam jaringan distribusi yang disebut Intelligence Distribution Solution (IDS) dipadukan dengan One Fiber Multi-Services (1FMS). Ke depannya JIC juga akan melakukan pengembangan smart inspection jaringan transmisi, operasi jaringan digital, peningkatan SDM yang menguasai teknologi terbaru.
Lebih lanjut Darmawan mengungkapkan, keberadaan JIC juga akan mendukung skema Accelerated Renewable Energy Development (ARED) dalam rangka mempercepat transisi energi. Melalui ARED, PLN membangun sistem kelistrikan andal yang dilengkapi smart grid untuk mengintegrasikan sistem pembangkitan, transmisi, distribusi dan layanan pelanggan.