“Melalui Bina Marga, sudah dilakukan survei bahkan melakukan pengukuran di lokasi jembatan,” ucap Kabid Bina Marga, Darwin ST.
Dia mengakui jembatan tipe W6 dengan lebar badan jembatan sekitar 4 meter tersebut rusak akibat penurunan tanah di sekitar jembatan.
“Kondisi saat ini belum bisa dilalui kendaraan. Dan sudah kita pasangan rambu pemberitahuan di sekitar lokasi agar masyarakat mengetahuinya,” ungkap Darwin.
Tindakan pencegahan ini diambil untuk menghindari kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi apabila kendaraan roda empat tetap melintasi jembatan dalam kondisi tidak stabil.
Meskipun demikian pengguna kendaraan roda dua masih diizinkan untuk melintasi jembatan tersebut, dengan tetap berhati-hati.
Namun, pihak berwenang dan instansi terkait memberikan imbauan kepada pengendara roda dua dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi area tersebut.
Ia melanjutkan, upaya yang dilakukan Pemkot Pagaralam melalui Dinas PUTR telah melakukan penyusunan rencana perbaikan. Hanya saja untuk perbaikannya tidak dimungkinkan tahun ini dilakukan.
“Sebagai gantinya akan dibangun jembatan baru dengan kontruksi lebih baik lagi, yakni jembatan Tipe W12 dengan lebar sekitar 6 meter dan panjang 12 meter. Pembangunan di tahun 2025, saat ini baru kita usulkan pendanaannya untuk dianggarkan, karena menelan dana lebih dari 1 Miliar, dengan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan,” beber dia.