Mereka menginginkan suplai air yang cukup untuk mendukung kegiatan pertanian dan kehidupan sehari-hari mereka. Tindakan Swadaya Warga Tidak Cukup. Meskipun warga telah melakukan upaya swadaya untuk memperbaiki irigasi, namun hal tersebut tidak cukup untuk mengatasi masalah pasokan air yang berkelanjutan.
Kontrol dan perbaikan yang dilakukan warga hanya bersifat sementara dan tidak mampu menjamin pasokan air yang stabil dan memadai. Warga mengeluhkan bahwa kekurangan pasokan air telah mengganggu aktivitas pertanian mereka dan mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Kekeringan yang sering terjadi membuat tanaman padi dan kolam ikan mengalami kerusakan, yang berakibat pada menurunnya produksi pertanian dan pendapatan warga. Harapan Warga kepada Pemerintah Kota Pagaralam
Warga berharap pemerintah Kota Pagaralam segera mengambil tindakan untuk memperbaiki palak irigasi yang patah.
Mereka menginginkan solusi yang permanen untuk masalah pasokan air, agar kegiatan pertanian dan kehidupan sehari-hari warga dapat berjalan lancar dan produktif. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pagaralam, Bambang Surya, mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui masalah tersebut dan sedang melakukan kajian untuk menemukan solusi perbaikan yang tepat.
"Kami sedang melakukan kajian untuk mengetahui penyebab kerusakan dan mencari solusi perbaikan yang tepat. Kami berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini demi kesejahteraan warga,” ujar Bambang.
Pemerintah Kota Pagaralam diharapkan segera mengambil tindakan nyata dan menyediakan anggaran yang cukup untuk memperbaiki palak irigasi yang patah.
Solusi perbaikan yang tepat dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar warga dapat kembali mendapatkan pasokan air yang cukup untuk mendukung kegiatan pertanian dan kehidupan sehari-hari mereka. (why)