Masih Banyak Balek Dusun

Reporter: Yni |

Editor: Zaki |

Kamis , 03 Apr 2025 - 17:49

Foto: Yni/Lapos Toko dan pasar lematang terlihat sepi saat lebaran.--

Lahat Pos - Suasana lebaran di Lahat kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, pasar dan pertokoan mulai kembali ramai, tapi H-4 Kamis 3 Maret 2025 justru masih sepi.

Banyak toko masih tutup dan aktivitas perdagangan terlihat melambat.

Beberapa pedagang mengaku memilih menunda buka demi menghemat biaya operasional, sementara sebagian lainnya khawatir daya beli masyarakat belum pulih setelah pengeluaran besar selama Ramadan.

"Lebaran kali ini terlihat toko dan pasar banyak yang tutup dan sepi, tidak tau apakah ini hanya efek libur panjang, atau ada perubahan pola belanja masyarakat di bulan puasa kemaren," ujar salah satu pengunjung pasar Rendy.

Adapun, banyak pedagang memilih untuk tetap tutup atau membuka toko dengan jam operasional yang terbatas.

Situasi ini menjadi pemandangan yang cukup kontras dibandingkan dengan ramainya hari-hari sebelum Lebaran, ketika masyarakat sibuk berbelanja kebutuhan Idul Fitri.

masih banyak balek dusun                             
lahat pos - suasana lebaran di lahat kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
 
biasanya, pasar dan pertokoan mulai kembali ramai, tapi h-4 kamis 3 maret 2025 justru masih sepi.
 
banyak toko masih tutup dan aktivitas perdagangan terlihat melambat. 
 
beberapa pedagang mengaku memilih menunda buka demi menghemat biaya operasional, sementara sebagian lainnya khawatir daya beli masyarakat belum pulih setelah pengeluaran besar selama ramadan. 
baca juga:bupati-wabup lahat silahturahmi dengan anak- anak panti asuhan
"lebaran kali ini terlihat toko dan pasar banyak yang tutup dan sepi, tidak tau apakah ini hanya efek libur panjang, atau ada perubahan pola belanja masyarakat di bulan puasa kemaren," ujar salah satu pengunjung pasar rendy. 
 
adapun, banyak pedagang memilih untuk tetap tutup atau membuka toko dengan jam operasional yang terbatas.
 
situasi ini menjadi pemandangan yang cukup kontras dibandingkan dengan ramainya hari-hari sebelum lebaran, ketika masyarakat sibuk berbelanja kebutuhan idul fitri.
 
selain itu, banyak juga yang pulang ke kampung halaman untuk merayakan idul fitri bersama sanak saudara.
baca juga:midang morge siwe, tradisi masyarakat kabupaten oki setiap lebaran idul fitri
sementara itu, salah satu pedagang kelontong di pasar lematang, asian mengaku hanya membuka setengah hari tokonya karena karyawannya masih melaksanakan libur lebaran.
 
“hanya buka sebentar, karena karyawan memang libur lebaran, kalau pasar tradisional karena banyak yang merayakan lebaran terutama pedagang-pedagang banyak masih balek dusun otomatis masih sedikit interaksi jual beli”, ungkap asian.
 
situasi ini juga disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang lebih memilih untuk beristirahat di rumah atau mengunjungi keluarga, dibandingkan berbelanja di hari lebaran. hal ini terlihat dari banyaknya kendaraan yang terparkir di rumah-rumah warga, sementara jalan-jalan yang biasanya padat, tampak lebih lengang. (yni)