LAPOS, Lahat - Meski mudah dikenali, namun sangat jarang dijumpai. Rangkong gading menghuni hutan tropis yang lebat dengan pohon-pohon besar dan tinggi pada hutan dataran rendah dan hutan bawah pegunungan ataupun di hamparan bukit barisan. Ia bisa dijumpai di Sumatera.
Sementara keberadaan burung enggang merupakan ikon di Kabupaten Lahat. Rangkong Gading banyak menghuni hutan seperti wilayah hutan Kecamatan Kota Agung.
Hewan dilindungi ini ukurannya besar dengan bulu ekor bagian tengah memanjang. Ciri khas suaranya terdengar seperti orang tertawa terpingkal-pingkal. Bahkan memiliki cula atau balung di bagian atas paruhnya. Bagian ini disebut gading rangkong. Bagian ini lebih lunak dari gading gajah dengan warna kuning lembayung dan merah. Gading inilah yang menjadi incaran pemburu demi dijadikan hiasan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat, Yusmono mengatakan habitat dan populasi burung enggan masih terjaga dari perburuan liar.
Keberadaan hewan dilindungi ini sangat jauh dipuncak-puncak hutan atau utamanya adalah pohon yang telah berukuran besar hingga diameter mencapai satu meter. "Sarangnya berada pada ketinggian," ujarnya.
Dikutip dari sumber Wikipedia, Rangkong Gading tidak umum ditemukan, tetapi biasanya berada di dataran rendah dengan pepohonan tinggi hingga pada ketinggian 1.500 cm. Burung ini sering bergaul dengan Enggang lai dan monyet pada pohon besar yang sedang berbuah.
Hanya pohon besar berlubang alami dapat digunakan untuk bersarang. Digunakan sebagai landasan saat bertengger untuk memberi makan induk dan anak yang ada di dalam sarang. (zki)