LAPOS, Lahat – Slogan Lahat Bercahaya sepertinya masih terpatri jelas di ingatan masyarakat Kabupaten Lahat, sosok berkarisma, penuh intuisi dan peka terhadap masalah sangat melekat kepada H Cik Ujang (HCU) di masa kepemimpinanya sebagai Bupati Lahat Periode 2018 – 2023.
Bukan itu saja, tatkala dirinya menjabat sebagai Bupati Lahat, H Cik Ujang sangat dekat dengan masyarakat, Gaya kepemimpinannya yang kolaboratif, kooperatif dan partisipatif, membuatnya menjadi pemimpin yang handal dan berwawasan global, serta memahami birokrasi hingga mampu membawa kemajuan untuk Kabupaten Lahat.
Terlihat di medsos, banyak masyarakat yang mendukung H Cik Ujang untuk melanjutkan kepemimpinanya yang ke-2 sebagai Bupati Lahat Periode 2024 – 2029. Sejak di dapuk sebagai Bupati Lahat H Cik Ujang Bersama Wakil Bupati Lahat H Haryanto SE MM MBA langsung gaspol dalam memperbaiki Kabupaten Lahat, yang pertama bicara tentang pendidikan, dari sektor Pendidikan H Cik Ujang berhasil membuat masyarakat menikmati program sekolah gratis, salah satu program yang sangat membantu masyarakat dalam memberikan bekal ilmu kepada semua anak di Kabupaten Lahat.
Jika bicara mengenai manfaat sekolah gratis, tidak bisa dipungkiri Manfaat utama dari kebijakan pendidikan gratis adalah membuka akses terhadap pendidikan. Pendidikan gratis akan memungkinkan masyarakat dari semua latar belakang, termasuk mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, memiliki akses terhadap pendidikan bermutu.
Selanjutnya dari segi kesehatan,ditangan dingin pasangan Cahaya masyarakat pun dimanjakan dengan program berobat gratis, program yang tentu saja bisa dirasakan oleh semua kalangan masyarakat, baik itu menengah kebawah dan menengah ke atas, manfaat dari berobat gratis ini pun bukan main main, masyarkat kabupaten Lahat hanya perlu membawa KK dan KTP dengan mekanisme yang tidak bertele tele sehingga sangat memberikan manfaat yang luar biasa dari sektor jaminan kesehatan.
Selanjutnya, tak hanya sekolah dan berobat gratis, bahkan dirinya membuat sebuah terobosan baru untuk membantu masyarakat seperti bantuan seragam sekolah gratis bagi pelajar kelas I jenjang SD dan kelas VII jenjang SMP.
Tidak berhenti sampai disana, dimasa kepemimpinanya sebagai Bupati Lahat , semua program yang menyentuh langsung ke masyaraat patut mendapatkan apresiasi, salah satunya program santunan kematian, yang dalam hal ini lagi lagi masyarakat yang menerima manfaatnya,
Selain itu, dari sektor fasillitas umum seperti fasilitas olahraga pun bisa disaksikan dan nikmati hingga selanjutnya yang lebih memabanggakan, dimasa kepemimpinan Cahaya Ajang olahrga bergengsi Porprov XIV Tahun 2023 berhasil dan sukses diselenggarakan di Kabupaten Lahat, dan yang lebih menakjubkan, kabupaten Lahat berhasil menjadi Juara umum untuk pertama kali dalam sejarah.
Selanjtnya kita bicara soal penghargaan, dimasa H Cik Ujang menjabat sebagai Bupati Lahat periode 2018 – 2023 banyak penghargaan yang berhasil diterima, mulai dari Piala Adipura, yang dalam hal ini membutikan bahwa Kabupaten Lahat berhasil menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, selanjutnya penghargaan dari sektor kesehatan seperti Universal Health Coverage dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal itu karena dianggap sudah mewujudkan komitmen dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat Indonesia. Berkat program berobat gratis, masyarakat Kabupaten Lahat bisa dirujuk ke Rumah Sakit Palembang.
Selanjutnya kita bicara mengenai infrastruktur, program H Cik Ujang SH Bersama H Haryanto tidak tanggung tanggung dalam segi infrastruktur, dengan strategi mumpuni yang dimiliki keduanya terbukti jalan yang desa yang puluhan tahun tidak tersentuh, di era kepempinan cahaya berhasil tersentuh sebanyak 75 Persen.
Selanjutnya, kita bicara soal kesejahteraan masyarakat, melansir Dari survey Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat. Dimana dalam laporan BPS Lahat, dalam waktu satu tahun, Pemkab Lahat berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,85 persen. Jika tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 68 ribu jiwa atau mencapai 16,46 persen, tahun 2022 turun jadi 65,39 ribu jiwa sebesar 15,61 persen. Penurunan angka kemiskinan ini, rupanya penurunan tertinggi dalam enam tahun terakhir. (novri)