LAPOS, Lahat - Pj Bupati Muhammad Farid SSTP MSi benar-benar serius ingin melakukan pengembangan wisata di wilayah Bumi Seganti Setungguan. Diantaranya membentuk Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata yang terdiri dari enam seksi.
Berdasarkan paparan oleh Seksi I Tim Pengembangan Pariwisata Lahat pada pertengahan Februari lalu, didapat 23 obyek wisata yang menjadi fokus perhatian untuk pengembangan.
Masing-masing OPD akan menjadi pengampu dari obyek wisata tersebut. Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PRKPP) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) merupakan dua OPD yang diberi mandat untuk mengembangkan salah satu obyek wisata, yaitu Curup Buluh di Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu.
"Obyek wisata ini dulunya sempat menjadi primadona, akan tetapi sekarang tengah lumpuh akibat terjangan banjir bandang pada tahun 2023 lalu," ujar Kepala Dinas PRKPP Kab. Lahat, Limra Naupan didampingi Kepala Balitbang Nazaruddin, kemarin.
Dikatakannya, rencananya, untuk sarana infrastruktur penunjang lainnya, dibangun saluran drainase di pemukiman, tembok penahan, akses jalan cor beton, bronjong serta gazebo guna mengembalikan daya tarik obyek wisata ini.
Ditambahkannya, pihaknya juga akan mengeksplor kemungkinan menambah wahana permainan seperti body rafting agar pengunjung tidak bosan. "Tentunya akan kita koordinasikan dengan Kepala Desa Lubuk Selo dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat," lanjut Limra.
Pj Bupati Lahat M Farid mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Dinas PRKPP dan Balitbang. Ia berharap, sebelum HUT Kabuapten Lahat ke-155 pada bulan Mei mendatang, obyek-obyek wisata di Kab. Lahat telah siap untuk dikunjungi.
"Jika Curup Buluh dan obyek wisata lain telah ramai kembali, tentu roda perekonomian dan UMKM yang ada di sekitar obyek wisata tersebut akan kembali bergerak," ujarnya. (zki)