LAPOS, Pagar Alam - Hampir sebagian besar agen dan tengkulak tomat di Pagar Alam merugi, pasalnya harga jual tomat di pasaran tiba-tiba anjlok karena Tomat banjir di pasar.
Betapa tidak para agen dan tengkulak yang sejak pagi keliling kelahan petani untuk membeli hasil panen petani dengan harga tinggi yaitu Rp 3.000 perkilogram. Namun saat tiba di Pasar Induk Nendagung Kota Pagar Alam harga Tomat hanya Rp1.700 perkilogram.
Kondisi ini memang sering terjadi di Kota Pagar Alam akibat tidak adanya pengontrol harga dan hasil komoditi sayur di Pasar Nendagung.
Darmawansyah agen sayur di Kota Pagar Alam mengatakan, jika dirinya dipastikan merugi saat menjual Tomat yang dibelinya dari petani.
"Rugi kami dek, tadi pagi kami beli Tomat dipetani dengan harga Rp 3 ribu perkilogram, namun pas kita sampai di Pasar Nendagung harga Tomat di Pasar malah turun menjadi Rp1.700 perkilogramnya," ujarnya, jumat 10 November 2023.
Anjloknya harga Tomat secara tiba-tiba ini disebabkan hasil panen Tomat yang melimpah membuat Tomat banjir di Pasaran.
"Barang banjir di Pasar jadi harga Tomat langsung anjlok. Pasalnya banyak pedagang yang tidak membeli Tomat karena banjir," jelasnya.
Senada dikatakan Suri, bahwa harga Tomat ini sebelumnya ditingkat petani yaitu Rp5.000 perkilogram dan turun menjadi Rp3.000 perkilogram. Untuk itu para agen dan tekulak berlomba membeli tomat dari petani namun saat dibawa ke pasar harganya anjlok.