LAPOS, Empat Lawang - Menjelang datangnya bulan suci ramadhan 1445 Hiniriyah, para umat muslim di Indonesi melakukan ziarah kubur, termasuk warga Kabupaten Empat Lawang.
Warga melakukan ziarah ke makam kedua orang tua atau kerabat dekat nya. Sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Empat Lawang, cukup banyak didatangi para peziarah, terutama disore hari.
Desi warga Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, yang saat ini tinggal di Kota Lubuklinggau, sengaja pulang bersama anaknya, untuk berziarah kemakam orang tuanya dan kerabatnya.
Sebelum berdo'a, terlebih dahulu dirinya membersihkan makam orang tua dan kerabatanya, yang sudah meninggal beberapa tahun bahkan sudah puluhan tahun tersebut.
"Sebelum mendoakan ahli kubur, terlebih dahulu tadi kita memberisihkan makamnya," kata Desi, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya ziarah kubur ini, tidak mesti dilakukan menjelang ramadhan. Hari-hari biasa juga bisa melakukan ziarah kubur ini. Dirinya setiap kali pulang ke Tebing Tinggi, selalu menyempatkan diri untuk ziarah ke makam orang tua dan kerabatnya.
"Yang terpenting itu doa nya, dan itu bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja," ujarnya.
Karena ditambahkan Desi, dengan melakukan ziarah kubur tersebut, dapat mengingatan diri, kalau yang namanya kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja.
Ziarah kubur ini mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu mengingat orangtua, keluarga atau kerabatnya yang telah meninggal. Selain itu juga mengingatkan bahwa setiap individu akan mati.
"Ziarah kubur ini mengajarkan kita untuk mengingat mati. Karena pada dasarnya kita semua pasti akan mengalami yang namanya kematian," pungkasnya. (smt)