LAPOS, Lahat - Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang diterapkan ditingkat jenjang pendidikan tingkat SMA dengan kegiatan belajar mengajar yang lebih fleksibel mulai dari segi alokasi waktu hingga materi pelajaran yang diberikan, tetapi tetap fokus kepada materi pelajaran yang esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Dalam rangka meningkatkan prestasi siswa, program Merdeka Belajar dapat dilakukan dengan cara mengembangkan kemampuan siswa melalui pengalaman di luar kelas.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lahat H Bambang Hendrawan S Pd MM melalui Wakil Kepala (Waka) Kurikulum Harianto S Pd, mengungkapkan Dilihat dari sumber daya manusianya dahulu, sekolah sudah memfasilitasi dengan mengadakan IHT atau sejenis workshop yang materi tentang kurikulum merdeka.
"Didalam kurikulum merdeka penilaian itu ada di P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila), itu ada 8 tema yang harus kita selesaikan selama 3 tahun, jadi tahun pertama 3 tema, tahun ke dua 3 tema, sisanya di tahun ketiga. Jadi untuk di sekolah kami kelas 10 baru 3 tema dulu salah satunya kewirausahaan," ujarnya.
Dirinya juga mengungkapkan, Untuk peningkatan mutu pembelajaran pada guru kita bekali dengan materi IKM, membuat suatu modul yang isinya menggunakan model-model pembelajaran. Untuk prestasi di kurikulum merdeka saat ini belum ada karna baru juga sebatas P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila).
Sementara, yang namanya kurikulum merdeka itu pembelajarannya lebih umum, tapi ketika naik kelas 2 murid boleh memilih pembelajaran sesuai dengan kemampuannya untuk ke perguruan tinggi.
"Kualitas hasil programnya jadi lebih baik, siswa yang diterima di perguruan tinggi nanti meningkat. Khusunya orang tua, memang pendidikan itu mahal selain disiapkan di rumah juga disiapkan disekolah," harapnya. (yani)