LAHAT, KORANLAPOS.COM – Polres Lahat menggelar rapat koordinasi lintas instansi untuk membahas rencana pengamanan aksi unjuk rasa terkait sengketa lahan antara PT SMS dan 32 desa di wilayah Kecamatan Kikim Area. Rapat berlangsung di Mapolres Lahat, Selasa 30 September 2025.
Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto SIK MIK yang diwakili Wakapolres Kompol Liswan Nurhapis SH memimpin jalannya rapat. Hadir pula Kabag Ops Kompol Toni Arman, SH, MSI, serta unsur Forkopimda dan perangkat terkait, di antaranya Kodim 0405 Lahat, Satpol PP, Dinas Pertanahan, para Kasat, Kapolsek Kikim Area, hingga perwakilan pemerintah daerah.
Aksi unjuk rasa disebut akan digelar Kamis 2 Oktober 2025 dengan perkiraan ribuan peserta. Massa diperkirakan memusatkan aksi di areal perkebunan kelapa sawit PT SMS di Desa Sungai Laru, Kecamatan Kikim Tengah.
Kabag Ops Polres Lahat menjelaskan skema pengamanan yang meliputi penempatan personel di sejumlah titik strategis, pengaturan arus lalu lintas, hingga kesiapsiagaan tim negosiator. Kodim 0405 Lahat menyatakan siap memberikan dukungan apabila diperlukan, sementara Satpol PP akan fokus pada penegakan ketertiban umum dengan koordinasi bersama perangkat kecamatan.
BACA JUGA:Lemang Lahat, Cita Rasa Tradisional yang Tetap Terjaga
BACA JUGA:Quick Wins Presisi: Polres Lahat Teguhkan Komitmen Reformasi Polri
Dinas Pertanahan dalam kesempatan itu turut menyampaikan perkembangan terkini sengketa lahan. Proses mediasi antara warga dan pihak terkait disebut masih berlangsung. Pemerintah daerah juga telah membentuk tim penyelesaian khusus guna mencari titik temu.
Harapannya, unjuk rasa dapat berjalan tertib dan tidak mengganggu proses hukum maupun administratif yang sedang ditempuh.
Rapat koordinasi ini digelar sebagai langkah antisipatif untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif menjelang dan selama aksi berlangsung.