LAPOS, Lahat - Setelah sebelumnya dua perlintasan liar ditutup mengunakan kerangka baja di Jalan RE Martadinata ke Perumnas Tambak, Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Lahat (KM 431) dan Kelurahan Gunung Gajah, kali ini 3 titik jalur liar lainnya ditutup.
PT Kereta Api Indonesia (KAI), bersama Dinas Perhubungan Lahat, dan Satlantas Polres Lahat, menutup perlintasan liar, di wilayah dari arah depan SMKN 2 Lahat dan arah komplek ke SMK Tiara, Kelurahan Bandar Agung. Kemudian jalur liar di Desa Manggul, Kecamatan Lahat ikut ditutup menyusul insiden tabrakan kendaraan motor terjadi pada Rabu 7 Februari 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Lahat Drs H Deswan Irsyad MPDi mengatakan penutupan dilakukan setelah tim evaluasi penanganan perlintasan sebidang menilai jalur liar ini berbahaya setelah disosialisasikan kepada masyarakat. "Kita minta kerjasama dari semua unsur dan masyarakat untuk jangan lengah karena paling penting keselamatan mengendarai," ujarnya.
Dikatakan Deswan, bahwa pihaknya tidak bekerja sendiri, tetapi dibantu tim evaluasi penanganan perlintasan sebidang. Terkait rencana penutupan jalur liar lainnya, pihaknya menunggu keputusan tim evaluasi, karena perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Tim evaluasi sudah di SK kan dalam peraturan bupati. Tujuannya untuk penanganan jalur-jalur sebidang yang melintasi rel kereta api, jadi semua keputusan disatukan dalam tim untuk rencana titik liar yang lainnya," kata Deswan.
Ia menghimbau kepada semua pengendara untuk selalu waspada terutama melintasi rel kereta api tanpa palang pintu. Ketika akan melintasi rel untuk berhenti sejenak lalu toleh kiri dan kanan. "Berenti dulu sebelum melintasi rel, kecepatan kereta api sungguh cepat. Bila dirasa aman, maka baru melintasi rel kereta api terutama di kawasan sebidang," bebernya. (zki)