KORANLAPOS.COM – Pagi itu, suasana SMK Negeri 1 Merapi Timur terasa lain. Halaman sekolah yang biasanya hanya dipenuhi canda tawa pelajar, kedatangan tamu istimewa. Kapolsek Merapi IPTU Chandra Kirana SH MH dan jajaran hadir. Bukan sekadar untuk bersosialisasi, tapi juga menjalin silaturahmi dengan para siswa dan guru.
Ia mengingatkan bahwa disiplin adalah kunci. Bahwa menghormati guru akan membuat ilmu lebih bermanfaat. Sederhana, tapi penuh makna.
Lalu, ia menyinggung sesuatu yang sangat dekat dengan dunia anak muda yaitu media sosial. Pesannya jelas, bijaklah dalam bermedsos. Jangan sampai terjebak ajakan yang mengarah pada kerusakan atau kekerasan. Bila menemukan hal seperti itu, laporkan kepada guru atau bhabinkamtibmas.
Pesan berikutnya menyentuh sisi yang tak kalah penting, jangan mudah terprovokasi. Tawuran, balap liar, atau sekadar ikut-ikutan hal yang merugikan diri sendiri. Semua itu, katanya, hanya akan membawa masalah.
BACA JUGA:Sekolah Santo Yosef Tarakanita Lahat dan PT KAI Gelar Kampanye Cinta Lingkungan
BACA JUGA:Aksi Bersih Sekolah dan Mengaji, Tradisi Pagi MTsN 1 Lahat
Di tengah suasana santai, Kapolsek juga mengajak doa. Untuk guru-guru yang setiap hari membimbing, untuk para pemimpin bangsa, agar negeri ini selalu aman dan damai.
Topik lalu bergeser ke soal keselamatan di jalan. Ia menegaskan agar para pelajar tidak lagi naik di atas atap angkutan desa. “Bahaya sekali,” katanya. Helm wajib dipakai, jangan bonceng tiga, dan jangan pula gunakan knalpot brong.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Kapolsek memperkenalkan kanal resmi Polsek Merapi di Instagram. Juga nomor WhatsApp Lapor Pak Kapolsek di 0813-8770-0047. Sebuah sarana komunikasi, bila ada hal penting yang ingin disampaikan. “InsyaAllah laporan akan kami tindak lanjuti,” janjinya.
Sebagai penutup, ia menyerahkan beberapa mushaf Al-Qur’an kepada Ketua OSIS. Sebuah bingkisan kecil, yang membawa pesan besar, ilmu, adab, dan doa adalah fondasi yang harus dijaga bersama.