KORANLAPOS.COM, Empat Lawang - Abi, seorang bocah sekolah dasar asal Desa Sugiwaras, Kabupaten Empat Lawang, kini tengah berjuang melawan penyakit kanker mulut. Kondisinya semakin mengkhawatirkan karena belum mendapatkan kepastian jadwal tindakan medis dari rumah sakit rujukan di Palembang.
Sejak beberapa bulan terakhir, kesehatan Abi terus menurun. Ia kesulitan makan, sulit tidur, bahkan kerap mengeluarkan darah dari mulut. Meski sudah ada rujukan, pihak keluarga mengaku belum mendapat kejelasan kapan Abi akan menjalani perawatan intensif.
“Kami sudah dapat surat rujukan ke Palembang, tapi sampai sekarang belum ada kabar kapan Abi ditangani. Kondisinya semakin parah, sementara kami hanya bisa menunggu,” ujar orang tua Abi dengan suara terbata.
Bantuan dari warga sekitar mulai berdatangan, namun upaya penanganan medis yang dibutuhkan belum juga terealisasi. Pihak keluarga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, termasuk dukungan transportasi medis.
“Kami butuh bantuan, setidaknya ambulans dan akomodasi dasar untuk membawa Abi ke Palembang. Sampai saat ini belum ada bantuan, padahal kondisi anak kami sangat kritis,” kata sang ayah.
BACA JUGA:Harga Kopi di Empat Lawang Kembali Turun
BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Terima Bantuan Kendaraan dari Kementerian PUPR dan PT Kendi
Keprihatinan juga disampaikan warga sekitar. Mereka berharap pemerintah daerah segera bergerak membantu. “Kasihan sekali Abi. Anak sekecil itu harus menahan sakit. Seharusnya pemerintah lebih cepat tanggap,” kata seorang tetangga.
Abi sendiri menyimpan harapan sederhana: sembuh, kembali bersekolah, dan menjalani hari-hari seperti anak-anak seusianya.