Produksi Batu Bara Lahat Tembus 14,4 Juta Ton Pada Kuartal 1 Tahun 2025

Jumat 11 Jul 2025 - 11:54 WIB
Reporter : Zaki
Editor : Zaki

Selanjutnya PT Aman Toebillah Putra, PT Sarana Cipta Gemilang, PT Muara Alam Sejahtera, PT Mandiri Nusa Pratama, PT Golden Great Borneo, PT Bumi Gema Gempita, PT Satria Mayangkara Sejahtera.

PT Bara Selaras Resources, PT Bima Putra Abadi Citranusa, PT Bukit Tunjuk, PT Asta Maharanita, PT Mustika Indah Permai, PT Bara Manunggal Sakti, PT Indah Jaya Abadi Pratama, PT Bukit Bara Alam, PT Lahat Pulau Pinang Bara Jaya dan PT Baraalam Selaras. 

Si hitam panas ini ialah sebagai penyumbang utama penerimaan negara dari daerah. Posisi terbesar masih dipegang PT BA setiap tahunnya, disusul PT Mustika Indah Permai, dan posisi ketiga PT Dizamatra Powerindo. 

Menurut Anggota DPRD Lahat Nopran Marjani, bahwa tahun 2040 batu bara akan ditinggalkan. Indonesia menargetkan untuk pensiun dini pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040. Target ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi baru terbarukan. 

"Negara-negara lain sudah mulai mencari energi yang baru dan ramah lingkungan, maka penjualan batubara mulai berkurang. Jadi target Indonesia tahun 2040 itu batubara akan mulai ditinggalkan. Sekarang pemerintah juga sudah mulai memikirkan energi terbaru seperti pemanfaat panel surya, panas bumi, hydro dan energi green," terang Nopran. 

Kategori :