Berdasarkan penelitian uji efek hipoglikemik, tanaman kumis kucing yang dipadukan dengan daun sambiloto ternyata mampu mengendalikan kadar glukosa darah tinggi. Ini disebutkan sebanding dengan pemakaian obat glibenklamid untuk penderita diabetes.
4. Obat Asam Urat
Xantin oksidase berperan dalam pembentukan asam urat di tubuh. Semakin tinggi enzim ini maka kadar asam urat yang akan dihasilkan juga kian tinggi.
Penelitian 2008 oleh IPB menunjukkan bahwa kumis kucing memiliki efek penghambatan terhadap aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50 persen. Sehingga tanaman ini dapat digunakan untuk bantu menurunkan kadar asam urat berlebih dalam tubuh.
5. Meredakan Batuk
Kumis kucing juga dipercaya dapat menyembuhkan batuk. Tanaman ini, terutama daunnya, menunjukkan aktivitas farmakologis yang sangat baik, seperti senyawa antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Karena itu, daun kumis kucing bisa bantu meringankan batuk.
6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tanaman kumis kucing biasa pula dijadikan minuman untuk pengobatan hipertensi. Khasiatnya dibuktikan penelitian 1997 yang menemukan bahwa pemberian racikan daun kumis kucing yang dikombinasikan dengan buah mengkudu dapat menurunkan tekanan darah.
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Ternyata kumis kucing juga berkhasiat untuk kecantikan lho. Antara lain untuk melindungi kesehatan kulit.
Dilansir laman Examine.com, studi tunggal pada wanita dengan kulit berminyak menunjukkan bahwa peningkatan kualitas kulit lebih besar dengan penggunaan krim orthosiphon 2% dibandingkan obat referensi zinc glukonat 1%.
8. Mengobati Gangguan Ginjal
Farmakope Indonesia, Perancis, Belanda, serta Swiss mendaftarkan tanaman kumis kucing untuk perawatan yang berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal, meliputi nefritis dan uretritis.
Di beberapa negara Eropa pu, ekstrak daun kumis kucing digunakan untuk meluruhkan batu ginjal.