Dewa Umat

Minggu 15 Jun 2025 - 18:22 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Hobi Tjong Ping memotret siapa saja dalam suatu acara. Foto-foto hasil jepretannya dirangkum dalam satu album bergerak. Album itu dikirim ke teman-temannya yang ada di foto. Saya sering mendapat kiriman seperti itu. Menyenangkan.

 

Setelah tidak terpilih lagi di Pemilu, Chong Ping kelihatan biasa-biasa saja. Tidak terlihat stres. Masih tetap ramah dan bersosialisasi.

 

Tapi Tjong Ping jadi ingat: kelenteng Tuban sudah waktunya dikembalikan ke orang Tuban. "Kok kelenteng Tuban ditangani orang Surabaya," katanya seperti dimuat media.

 

Tjong Ping juga ingat kepemimpinan orang Surabaya itu sifatnya sementara. Seharusnya sudah berakhir. "Sudah harus diserahkan kembali ke umat di Tuban akhir tahun lalu," ujar Tjong Ping kepada saya.

 

Tiga tokoh Surabaya itu pun tidak masalah. Silakan saja diambil alih. Asal tidak bertengkar lagi.

 

Tjong Ping pun membentuk panitia pemilihan pengurus kelenteng. Ia sendiri yang jadi ketua panitia pemilihan. Ia yang melakukan pendaftaran calon ketua. Ia sendiri mendaftar dan dianggap memenuhi syarat.

 

Lho ia kan anggota PDI-Perjuangan? Bukankah syarat pengurus kelenteng tidak boleh berpolitik?

 

Tjong Ping ternyata sudah menyatakan berhenti dari partai. Sudah jadi orang non-partai. Ia pun terpilih jadi ketua.

 

Tags : #dewa umat
Kategori :

Terkait

Minggu 15 Jun 2025 - 18:22 WIB

Dewa Umat