Beijing Amerika

Minggu 01 Jun 2025 - 16:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Oleh: Dahlan Iskan

 

Minggu 01-06-2025

Saya selalu ingin cari tiket paling murah. Tidak mudah. Berarti saya harus berubah. Gaya bepergian saya selama ini tidak cocok di era penghematan. Pergi serba mendadak memang bisa terbentur kenyataan di lapangan: sulit dapat tiket murah.

 

Pernah, saya mencoba berubah: membuat perencanaan agak jauh-jauh hari. Dua bulan sebelumnya. Jatuhnya lebih mahal. Buang tiket. Jadwal berubah. Beli tiket baru. Justru dua kali beli tiket.

 

Sebenarnya bukan jadwal yang berubah. Kadang keinginan yang berubah. Misalnya, dalam jadwal tidak ada rencana ke kota Datong. Tiba-tiba ingat ''dendam'' lama: ingin tahu lokasi proyek kereta 1.000 km/jam.

 

Lalu tiba-tiba muncul keinginan ke Kazakhstan. Mumpung sudah di Beijing. Sudah lebih dekat. Tinggal lima jam penerbangan.

 

Itu gara-gara terbaca berita bahwa ke Kazakhstan tidak perlu lagi visa. Saya ingin tahu Kazakhstan. Belum pernah ke sana. Toh dari Beijing saya harus ke New York. Toh belum punya tiket pesawat. Masih fleksibel. Apa salahnya lewat Kazakhstan. Toh satu garis menuju New York. Hanya saja ke arah barat.

 

Bagaimana kalau tidak ada tiket sambungan dari Kazakhstan ke New York? Lihat peta lagi. Bisa mampir Beograd. Sekalian melihat seperti apa ibu kota Serbia itu setelah Yugoslavia bubar.

 

Kategori :

Terkait

Minggu 01 Jun 2025 - 16:20 WIB

Beijing Amerika