LAPOS, Lahat - Pecel lele menjadi salah satu makanan yang umumnya dijajakan oleh pedagang kaki lima (PKL) dan mudah dijumpai di sepanjang jalan, salah satunya sepanjang jalan Kota Lahat.
Rasa pecel lele dengan sambal terasi yang pedas namun lezat membuat banyak orang menyukai hidangan ini. Pada dasarnya, pecel lele adalah olahan yang sangat khas di Pulau Jawa.
Salah satu pedagang Pecel Lele Lamongan, Ahmad, Berjualan di Pasar Lama Lahat tepat depan Hotel Cendrawasih, ia berasal dari Jawa asli dan merantau ke Lahat.
"Iya, makanan khas asli Jawa. Berawal dari saya ingin merantau kesini bersama istri dan ingin buka usaha sendiri, karena juga sudah mempunyai resep dari ibu, jadinya saya jualan ini," ujarnya
Sambung Ahmad, sudah berjualan 3 tahun lebih, untuk menu yang paling banyak di minati pembeli Lele dan ayam bakar dan harga dimulai 15 ribu hingga 30 ribuan.
Sementara, Warung pecel lele khas Lamongan itu terlihat tampak sederhana. Seperti warung pecel lele pada umumnya, warung pecel lelenya dipasangi tenda dan dihias dengan spanduk
Di dalam tenda, terlihat hanya memuat satu meja yang tidak terlalu besar dan beberapa bangku berbahan plastik yang berwarna biru.
"Semoga laris terus, apalagi disepanjang pinggir jalan ini diisi dengan para pedagang Pecel lele semua, jadi tergantung rezeki dari kita masing-masing yang penting kita ada usaha," ujarnya. (yani)