"Bayangkan Bapak Ibu, kalau 60 ribu setiap hari butuh ayam, butuh ikan, habis di Pasar Tradisional. Pertumbuhan ekonominya berputar. Nah artinya kita butuh konsisten di sini," ujarnya.
Dikatakan Widia, bahwa peran penyuluhan pertanian juga sangatlah penting dan dibutuhkan. Mereka membawa materi kepada masyarakat. Pemerintah bertahap bakal memikirkan kesejahteraan penyuluhan pertanian.
"Sabar dulu. InsyaAllah bertahap, kedepan kita fikirkan kesejahteraan penyuluh pertanian untuk menuju swasembada pangan, karena anggaran saat ini terbatas dan fokus ke irigasi-irigasi," jelasnya.
Plt Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat Pukatul Hadi SP MMA mengatakan panen bawang ini adalah varietas dari wilayah kerinci Provinsi Jambi. Dipilih karena sesuai dengan iklim di Kecamatan Tanjung Tebat. Kemudian ada juga jagung-jagung dengan varietas unggul yang tumbuh subur diluas sekitar kurang dari 12 hektar.
"Disini kami rencanakan bangun laborotorium pengembangkan kultur jaringan dan pabrik pakan. Kita manfaatkan untuk pabrik pakan ternak. Jadi kalau sapi biasanya makan hijauan nanti bisa makanan pelet bergizi," jelasnya.
Dalam kegiatan panen perdana, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih serahkan benih padi, jagung, varietas unggul lainnya serta bantuan pupuk cair kepada Gapoktan.
--
(*)