LAPOS, Lahat - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lahat tumbuh saat pandemi covid 19. Selain karena banyaknya PHK besar- besar, warga juga harus putar otak untuk menambah tambahan pendapatan.
Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi Kabupaten Lahat, Hery Alkafi AP MM menjelaskan. Bahwa terdata ada sekitar 30 ribu UMKM di Kabupaten Lahat. "Ya bertambahmya UMKM saat pandemi covid19 lalu," ungkapnya, Rabu (10/1).
Namun untuk UMKN yang memiliki Nomot Induk Berusaha (NIB) sejauh ini berkisar 270 usaha. Untuk omset, bila pelaku usaha mikro dibawah 100 juta. "Mayoritas pelaku usaha mikro. Tapi ada juga yang sudah mulai berkembang," sampainya.
Sementara untuk Koperasi, dijelaskan Kabid Koperasi Mukhri Safaat bahwa secara kelembagaan ada 100 lebih koperasi di Kabupaten Lahat. Namun yang menjadi binaan ada 60 koperasi. "Dalam pembinaan itu, kita lihat keanggotaan koperasi dan keaktifan dari koperasi tersebut," jelasnya.
Untuk jenis usaha koperasi di Kabupaten Lahat, mayoritas simpan pinjam. Namun ada juga hasil bumi perkebunan seperti karet dan sawit. Lalu bidang transportasi angkutan batubara, barang dan jasa biasanya dibawah naungan perusahaan, juga ada serba usaha, serta lainnya.
"60 koperasi yang dibina itu, seperti pembinaan pelatihan anggota guna peningkatan SDM, bantuan permodalan bagi anggota dan lainnya," sampainya.
Untuk bantuan permodalan bagi anggota yang memiliki usaha seperti bantuan etalase, kompor gas, rak tempat usaha dan lainnya.
Sementara untuk omset ada yang mencapai 1 miliar lebih, seperti koperasi perkebunan, dan angkutan batubara. Juga ada dibawah 500 jutaan seperti seperti serba usaha, simpan pinjam dan lainnnya. (zki)