Pabrik Otomatif China Garap Program New Energy Vehicle
Salah satu mobil listrik asal China, Ket Foto : Sumber Instagram @avoltaindonesia.--
Lahat Pos - Pabrikan otomotif asal Cina tidak hanya fokus menggarap segmen mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), tapi dalam program New Energy Vehicle (NEV) juga termasuk teknologi lain, seperti hybrid dan plug-in hybrid (PHEV).
Salah satunya Jetour yang belum lama ini merilis Sport Utility Vehicle (SUV) Shanhai L7 dengan sistem plug-in hybrid (PHEV) untuk pilihan mobil keluarga di Tiongkok.
BACA JUGA:Camat Merapi Timur Hadiri Perjusa Di Bumi Perkemahan MAN 2 Lahat
Selain itu, SUV tersebut diposisikan di atas model L6 dan di bawah L9 yang hadir dalam empat trim berbeda.
Menariknya lagi, dari penetapan harga sangat terjangkau, dimana L7 dijual dengan kisaran harga antara 129.800 yuan hingga 159.800 yuan atau setara dengan Rp280,8 juta hingga Rp345,7 juta.
Secara dimensi, Shanhai L7 juga memiliki panjang 4.749 mm, lebar 1.900 mm, tinggi 1.720 mm, dan wheelbase 2.745 mm dengan menawarkan konfigurasi 5-seater hingga 7-seater. Konfigurasi 5-seater memiliki tata letak dengan format 2+3 dan 7-seater memiliki 2+3+2.
BACA JUGA:Paslon Bursah-Widia Akan Prioritaskan Pembangunan Pondok Pesantren di Kabupaten Lahat
Sektor jantung pacu, L7 dibekali mesin ACTECO 1.5 TGDI bertenaga 154 dk dan torsi 220 Nm yang dikawinkan dengan motor listrik bagian depan bertenaga 267 dk dan torsi 395 Nm.
Sistem ini digabungkan dengan transmisi dua percepatan DHT dengan kapasitas tangki 60 liter.
Model ini juga memiliki baterai 19,43 kWh yang diklaim sanggup memberikan jangkauan dengan daya jelajah menggunakan listrik murni hingga 120 km, sehingga total jarak tempuh mencapai 1.300 km.
BACA JUGA:Pengurusan Jenazah Langka, Bagian Kesrah Gandeng Penyuluh Agama Islam, Berikan Pembelajaran
Baterai tersebut juga dapat mengisi daya dari 30-80 persen dalam 18 menit dengan fast charging dan 3 jam dengan perangkat charging normal.
SUV tersebut juga memiliki fitur VtoL yang dapat mengubah mobil menjadi sumber listrik untuk beberapa perangkat seperti rice cooker, hair-dryer, dan peralatan elektronik lainnya. (*)