Cek Fakta dari Keindahan dan Misteri Gunung Patah Bengkulu

Keindahan di Balik dari Gunung Patah Bengkulu Indonesia-Koranlapos.com-

Koranlapos.com - Gunung Patah Bengkulu, sebuah destinasi alam yang menawan di pulau Sumatera, Indonesia, telah lama menjadi magnet bagi para petualang dan pendaki. Terletak di Provinsi Bengkulu, gunung ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang menakjubkan, tetapi juga dikelilingi oleh cerita dan mitos yang melegenda. Sebelum Anda memasuki perjalanan mendaki ke puncaknya, ada beberapa fakta menarik dan cerita yang patut dipertimbangkan.

 

1. Gunung Perawan yang Sulit Didaki

 

Gunung Patah sering disebut sebagai "gunung perawan" karena akses ke sana masih sulit. Meskipun telah menjadi tujuan pendakian, hanya sedikit pendaki yang berhasil mencapai puncaknya. Penduduk setempat sering menggunakan kawasan ini untuk mencari kayu dan berburu. Namun, prestasi pendaki yang berani mencapai puncak tertingginya pada Maret 2017 membuka jalan bagi penggemar alam dan pendaki lainnya untuk mengeksplorasi kawasan yang misterius ini.

 

2. Tantangan Pendakian yang Memerlukan Waktu

 

Gunung Patah memiliki tiga puncak utama dengan ketinggian bervariasi: Puncak Danau (2.550 mdpl), Puncak Kawah (2.650 mdpl), dan Puncak Gunung Patah (2.817 mdpl). Perjalanan dari pusat Kota Bengkulu menuju gunung ini memakan waktu sekitar enam hingga tujuh jam. Titik awal yang umumnya digunakan untuk pendakian terletak di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur. Meskipun memerlukan perjuangan ekstra, tantangan ini menarik bagi para pencari petualangan yang mencari medan pertarungan yang sesungguhnya.

 

3. Kekayaan Flora dan Fauna

 

Gunung Patah tidak hanya menawarkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga merupakan rumah bagi flora dan fauna yang kaya dan unik. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai tumbuhan khas gunung seperti semak cantigi, anggrek hutan, dan edelweiss. Bahkan, bunga Raflessia Arnoldi, spesies langka yang menjadi ikon Bengkulu, dapat dijumpai di kawasan ini. Habitat pohon rotan manau menciptakan lingkungan yang cocok bagi satwa liar seperti pecat dan tawon. Di antara keanekaragaman hayatinya, Gunung Patah juga menjadi tempat tinggal bagi owa, siamang, rusa, beruang madu, dan macan tutul, menjadikan pengalaman pendakian di sini tak terlupakan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan