Bangga! Batik di Kancah Dunia

Batik, seni kain khas Indonesia, kini bukan hanya soal motif dan warna tradisional, tetapi juga telah melangkah ke era teknologi. Salah satu inovasi terbaru yang menarik adalah batik berbasis teknologi augmented reality (AR). Di beberapa peragaan busa--

 

 

Lahat Pos - Batik, seni kain khas Indonesia, kini bukan hanya soal motif dan warna tradisional, tetapi juga telah melangkah ke era teknologi. 

 

Salah satu inovasi terbaru yang menarik adalah batik berbasis teknologi augmented reality (AR). Di beberapa peragaan busana, pengunjung dapat mengarahkan ponsel mereka ke motif batik yang dipakai model, dan aplikasi khusus akan menampilkan cerita atau filosofi di balik motif tersebut secara interaktif. Ini membuat pengalaman mengenal batik lebih dinamis dan edukatif.

 

Selain itu, batik semakin mendapat tempat di pentas mode internasional. Pada ajang Paris Fashion Week dan New York Fashion Week, sejumlah desainer Indonesia sukses memadukan batik dengan desain busana kontemporer yang memikat. Kain batik tidak lagi sekadar pakaian tradisional, tetapi menjadi statement fashion di kalangan selebriti dunia. Aktris terkenal seperti Emma Watson dan Lupita Nyong'o pernah terlihat mengenakan batik dalam acara-acara penting, membantu memperluas jangkauan popularitas kain ini.

 

Di dalam negeri, ada gerakan unik untuk mempopulerkan batik di kalangan anak muda, seperti "Batik Skateboards". Komunitas skater Indonesia berkolaborasi dengan pengrajin batik untuk menghias papan skateboard mereka dengan motif batik. Hasilnya, budaya tradisional berbaur dengan subkultur modern, menciptakan jembatan antara generasi muda dan warisan leluhur.

 

Tak hanya di bidang fashion dan subkultur, batik juga merambah ke sektor lingkungan. Beberapa pengrajin batik kini mulai beralih menggunakan pewarna alami yang ramah lingkungan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang biasanya dihasilkan dari penggunaan pewarna sintetis. Bahkan, ada proyek batik hijau yang menggabungkan batik dengan kain berbahan serat bambu atau rami, membuat produk lebih ramah lingkungan.

 

Inovasi-inovasi ini membuat batik bukan hanya sekadar kain tradisional, tetapi juga simbol kreativitas dan keberlanjutan, yang terus berkembang dan relevan di era modern.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan