Hidup Sehat Manfaatkan Produk Herbal, Menjaga Warisan Budaya Nusantara
Hidup Sehat Manfaatkan Produk Herbal, Menjaga Warisan Budaya Nusantara--
KORANLAPOS - Indonesia merupakan negara yang kaya dengan produk-produk herbalnya. Sebab, begitu banyak bahan-bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk produk herbal. Contohnya madu herbal dan susu kambing.
Dewasa ini masyarakat semakin tinggi menerapkan gaya hidup sehat. Hidup sehat itu kembali ke alam alias memanfaatkan bahan-bahan herbal atau alami untuk meningkatkan kesehatannya. Dua bahan alamiah itu sangat bermanfaat untuk kesehatan lambung dan susu kambing herbal untuk kesehatan sendi.
Madu herbal dan susu kambing makin banyak diproduksi untuk produk herbal. Contohnya Freshmag dan Etawalin, produk dari PT Herbathos Untuk Indonesia. Freshmag merupakan madu herbal untuk kesehatan lambung dan Etawalin merupakan susu kambing herbal untuk kesehatan sendi.
dr. Nurul Rifqiani Djerman mengatakan, masyarakat perlu gejala gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Gejalanya itu harus dikenali sejak dini. Mencegahnya pun harus menerapkan hidup sehat.
BACA JUGA:Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas Yang Ada di Alam Semesta
BACA JUGA:Hati Hati! Berikut 7 Ciri Seseorang Punya Watak Buruk dan Suka Pura-Pura Baik
Pengelolaan GERD memerlukan pemahaman tentang pola makan yang tepat dan menghindari makanan pemicu. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan kebiasaan sehari-hari. "Kondisi itu dapat dikelola dengan baik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut," ungkap dr. Nurul Rifqiani Djerman baru-baru ini.
Di sisi lain, tantangan kesehatan di Indonesia juga mencakup gaya hidup sedentari yang berdampak pada berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi.
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sekitar 34 persen penduduk berusia 15 tahun ke atas kurang aktif secara fisik. Menurut laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nyeri sendi bisa mulai dirasakan pada usia 20-an hingga 30-an. Semua itu akibat dari kurang aktivitas fisik atau pola makan buruk.
Meskipun umumnya terjadi pada orang di atas 40 tahun, nyeri sendi juga bisa dialami oleh yang lebih muda. dr. Alif Zulfikar Supardi menekankan kepada masyarakat untuk menyadari peningkatan kasus kesehatan di Makassar yang sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik. Kondisi itu dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk risiko tinggi terhadap masalah sendi.
BACA JUGA:Pantai Batu Lapis di Kalianda, Permata Tersembunyi Dari Keindahan Alam
BACA JUGA:6 Warna Mata Paling Langka, Ternyata Hijau Hanya 2 Persen di Dunia
dr. Alif menekankan bahwa gaya hidup aktif sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan seperti osteoporosis dini. "Bergerak secara teratur mendukung kesehatan tulang dan sendi, serta mencegah kondisi kesehatan yang terkait dengan gaya hidup tidak aktif," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Herbathos Untuk Indonesia Ahmad Zaini mengatakan, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat produk herbal dan mendorong warga untuk memanfaatkan kekayaan warisan herbal nusantara.