Ini Sejarah Kesultanan Mataram, Perkembangan dan Pengaruhnya

Salah satu Masjid peninggalan Kesultanan Mataram, Sumber Instagram.--

KORANLAPOS.COM - Kesultanan Mataram adalah salah satu entitas politik terbesar dalam sejarah Nusantara, berpusat di Pulau Jawa, Indonesia. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perkembangan kesultanan ini serta pengaruhnya terhadap sejarah dan budaya Indonesia.

BACA JUGA:Wajib Tau! Kenapa Kucing Tidak Suka Mandi?

Kesultanan Mataram berakar dari Kerajaan Mataram Kuno yang sudah ada sejak abad ke-8 Masehi. 

Pada abad ke-16, Kesultanan Mataram menjadi kekuatan yang dominan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, menggantikan Majapahit yang pernah berjaya sebelumnya. 

Salah satu penguasanya yang terkenal adalah Sultan Agung (1613-1645), yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya secara signifikan.

BACA JUGA:Rahasia Besar Konsumsi Timun, Waw Nomor 7 Menurunkan Resiko Ini

Di bawah pemerintahan Sultan Agung, Kesultanan Mataram mencapai puncak kejayaannya. 

Wilayahnya meliputi sebagian besar Pulau Jawa, bahkan menjelang garis pantai utara Jawa. 

Namun, kesultanan ini juga menghadapi konflik internal dan eksternal yang serius, termasuk perang melawan Belanda yang semakin menempatkan posisi kesultanan ini dalam tekanan besar.

BACA JUGA:Pj Bupati Fauzan Jadi Imam Shalat Idul Adha di Lapangan Pemkab Empat Lawang

Setelah Sultan Agung meninggal, Kesultanan Mataram mengalami periode perpecahan internal antara cabang-cabang keluarga kerajaan. 

Perpecahan ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk mengintensifkan pengaruh mereka di Pulau Jawa. 

Pada akhirnya, Kesultanan Mataram terpecah menjadi dua bagian: Kesultanan Yogyakarta dan Kesultanan Surakarta setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan