Sering Batuk dan Mengi Bisa Jadi Gejala Bronkitis Kronis, Berikut Penyebab dan Pengobatannya
Sering Batuk dan Mengi Bisa Jadi Gejala Bronkitis Kronis, Berikut Penyebab dan Pengobatannya, foto : ilustrasi google,jateng.akurat.co--
Lahatpos - Apakah kamu pernah mengalami batuk terus-menerus dan berakhir mengi atau biasa diketahui mengeluarkan ‘ngik’ suara siulan saat bernapas? Ini semua dianggap sebagai gejala utama bronkitis kronis apalagi jika berlangsung lebih dari tiga bulan.
Bila bronkitis kronis tidak diobati, penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang lebih parah seperti penurunan berat badan, pergelangan kaki bengkak, serta kelemahan pada otot bagian bawah.
“Bronkitis berarti pembengkakan atau peradangan pada saluran pernapasan. Seringkali bronkitis kronis disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lainnya bisa jadi adalah asma yang sudah berlangsung lama,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Transplantasi Paru-Paru Srivatsa Lokeshwaran.
Adapun bronkitis akut terjadi ketika peradangan pada saluran napas berlangsung sangat singkat dan dipicu oleh infeksi seperti virus flu atau akibat pembengkakan alergi, polutan, atau iritan, sedangkan bronkitis kronis merupakan kondisi berulang, dikutip dari Healthshots, Minggu (11/2).
BACA JUGA:APK Masih Terlihat Laporkan
BACA JUGA:Berhak Mendapatkan Perlindungan Kerja
Lalu, gejala bronkitis lainnya yang perlu diketahui yakni batuk, dahak berwarna kuning atau putih, sesak napas saat beraktivitas, mengi, kelelahan, sakit kepala, palpitasi, serta dalam kasus lanjut, kaki bengkak dan membiru karena kadar oksigen yang buruk.
Bronkitis kronis disebabkan oleh bahan iritan yang dapat merusak paru-paru atau berdampak pada saluran udara. Penyebab paling umum dari bronkitis adalah kebiasaan merokok yang sudah berlangsung lama.
“Bahan kimia saat merokok menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan. Struktur normal seperti rambut pada saluran pernapasan menjadi lamban dalam kerjanya sehingga terjadi penumpukan sekresi,” ungkap Lokeshwaran.
Kelenjar di saluran napas mulai mengalami hiperfungsi dan menghasilkan lebih banyak sekresi. Otot-otot di sekitar saluran pernapasan bertambah besar dan mengencang karena tersedaknya saluran pernapasan.
BACA JUGA:406 Personel Siap Amankan Pemilu
BACA JUGA:Remaja Masjid Roudotul Khoiriyah Gelar MTQ
Penyebab lainnya mungkin termasuk paparan berlebihan terhadap polusi udara, asap kimia, atau debu.
Kendati begitu, terdapat pengobatan untuk bronkitis kronis: