Jembatan Gantung Masih Memprihatinkan

FOTO NOVRI Jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan dari Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat menuju Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan --

LAPOS, Lahat - Jembatan gantung yang menghubungkan  dua kecamatan dari Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat menuju Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan di kawasan tersebut kini tengah jadi sorotan. Sejumlah pihak bahkan mengaku telah berupaya memperbaiki jembatan, namun belum maksimal.

 

"Ada dari lembaga kemasyarakatan sempat memperbaiki sebelumnya sudah berusaha yang terbaik, namun jembatan ini kembali rusak diduga sudah termakan usia, banyak kayu-kayu sebagai pijakan hancur tak bisa dilewati," ujar Amir salah satu tokoh masyarakat Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan, kemarin.

 

Untuk diketahui jembatan tersebut berjarak sepanjang 280 meter. Akses tersebut merupakan dulunya menurut warga setempat sangat bersejarah apalagi di bawahnya merupakan hamparan Sungai Lematang. Banyak warga bernostalgia pada jembatan ini sejak tahun 1990 an. Baik pergi ke sekolah maupun ke arah Pasar Lematang.

 

"Banyak kenangannya, meski ada Jembatan Benteng, warga banyak melintas di jembatan gantung ini, karena tercepat antar Desa Banjar Negara ke Kelurahan Pasar Baru, Kota Lahat," kata Amir.

 

Evi (49) warga Kota Lahat mengaku jembatan ini dulunya sempat menjadi akses pulang pergi ke seberang untuk mengajar di sekolah Desa Banjar Negara. Ia dulunya sering mengaku melewati akses jembatan tersebut.

 

"Ya bikin nostalgia, kan dulu awal-awal coba melewati jembatan tak berani, bahkan harus duduk sedikit demi sedikit melintasi jalan jembatan. Dan berangsur akhirnya bisa sendiri jalan. Mau ke sana (jembatan gantung) tapi kondisinya tak bisa dilewati, bahaya di bawahnya ada Sungai Lematang," ujarnya. (zki)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan