Personel Polsek Merapi Bersihkan Tumpahan Batubara Tak Bertuan di Jalinsum, Antisipasi Kerawanan Jalan Raya

Personel Polsek Merapi dan Warga saat usai memindahkan tumpahan batubara -Koranlapos.com-
Lahat Pos - Material batubara tak bertuan berceceran di titik Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Minggu 9 Februari 2025 pukul 17.24 WIB. Batubara ini diduga berasal dari proses pengangkutan dengan mobil menggunakan jalan lintas.
Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Merapi memerintahkan personil piket Bripka Andes dan Kapospol Arahan (Merapi Timur) untuk segera mengecek lokasi tersebut guna mengantisipasi kerawanan dijalan terutama kemacetan di jalan raya.
BACA JUGA:Hati-hati! Jalan Berlubang Menganga
Kapolsek Merapi bersama-sama Camat Merapi Timur dan Kades Gunung Kembang mengajak warga untuk menepikan tumpahan batubara yang tak diketahui pemiliknya, agar tidak menjadi potensi kerawanan dijalan raya terutama kemacetan mengingat merupakan akhir Weekend menjelang Senin.
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S. Sinaga SH SIK MH melalui Kapolsek Merapi IPTU Chandra Kirana SH MH menyatakan bahwa tumpahan batu tersebut diduga berasal dari truk pengangkut material yang melintas di jalan tersebut.
“Kami segera merespons laporan warga dan mengerahkan personel untuk membersihkan batu-batu yang berserakan di jalan. Ini demi keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.
Kurang lebih 30 menit personil Polsek Merapi sigap dan berhasil menepikan tumpahan batubara yang berada di badan jalan tersebut, ke tepian badan jalan agar supaya tidak menyebabkan penyempitan jalan. Lalu memberikan tanda agar tidak ditabrak pengguna jalan.
BACA JUGA:Pj Bupati Imam Pasli Ucapan Terima Kasih Kepada Masyarakat
IPTU Chandra menyampaikan informasi kepada pihak pihak transfortir angkutan agar segera berupaya membersihkan sisa sisa tumpahan tersebut.
"Kita berharap para transportir angkutan juga agar tanggap bila ada kejadian kejadian seperti ini, karena jika lambat ditangani akan menjadi potensi kerawanan yang dapat menyebatkan kemacetan sehingga merugikan orang banyak," imbauannya. (*)