Jakarta Jadi Kota Dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Dunia, Kok Bisa?
Ilustrasi kota udara paling buruk. Sumber foto: edcent.id-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kok bisa ya? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, lebih dari 90% penduduk dunia menghirup udara yang mengandung polutan tingkat tinggi yang melebihi batas perdamaan WHO.
Kehidupan masyarakat di beberapa kota di dunia ini masih menghirup kualitas udara buruk. Tentunya hal ini menjadi ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai. Polusi udara dapat disebabkan oleh adanya campuran kompleks dari berbagai partikel padat, tetesan cairan, serta gas dari banyak sumber yang menyatu di udara.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh adanya pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan kendaraan bermotot, kegiatan penambangan, penggunaan pesticida, dan lain sebagainya. Tentunya hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama penyakit pernafasan.
BACA JUGA:2 Hari Hilang, Alfalah Belum Ditemukan
BACA JUGA:Pj Bupati dan Kalak BPBD Lahat Kunjungi Rumah Duka Korban Hanyut
Selain itu, juga dapat memicu sejumlah penyakit lain seperti strok, kanker paru-paru, maupun penyakit paru obstruktif kronik. Berdasarkan lembaga IQ-Web, dalam beberapa minggu terakhir ini, Delhi, India menjadi kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
Posisi kedua ada kota Karachi, Pakistan, kemudian disusul oleh kota Lahore, Pakistan, Ulan Batar, Mongolia, serta posisi kelima ada Jakarta, Indonesia.
Sedangkan untuk kota dengan udara terbersih, san ini dibenangkan oleh kota Toronto, Kanada, kemudian disusul oleh Detroit, Amerika Serikat, Melbourne, Australia, dan keempat ada Auckland, Selandia Baru.
Semoga masalah kualitas udara di Jakarta segera dapat diatasi ya! (*)