Studi Ungkap Polusi Udara Bikin Otak Lemot, Kok Bisa? Ini Penjelasannya
Ilustrasi polusi udara bisa sebabkan otak lemot. Sumber foto: edcent.id-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Katanya, polusi udara dapat menyebabkan pola pikir menjadi lemot. Benar nggak ya? Polusi udara dapat disebabkan oleh adanya kontaminasi udara dengan berbagai bahan kimia.
Tentunya, hal ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Seperti adanya asap kedaraan, asap pabrik, debu, dan lainnya. Dan juga dapat disebabkan oleh gunung meletus, kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Namun, baru-baru ini ada penelitian nih, yang menyatakan bahwa polusi udara dapat berpengaruh ke otak, mempengaruhi kemampuan berpikir ataupun mengingat sesuatu.
BACA JUGA:Apakah Mantan Presiden Tetap Dikawal Paspampers? Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Harumkan Nama Sekolah, SMPN 2 Lahat Raih Juara 1 Tari Erai-erai
Bahkan dapat menyebabkan penurunan fungsi mental. Dampaknya, ya menyebabkan otak menjadi lemot. Karena partikel halus di udara seperti PM2.5 dapat memperlambat otak dalam berpikir. Selain otak menjadi lemot untuk berpikir, ternyata polusi udara juga dapat merubah struktur otak lho.
Hal ini ditemukan dalam studi yang diterbitkan pada Jurnal Current Environmental Health Report tahun 2018, di mana para peneliti menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat mengurangi volume materi putih di otak. Jadi, perubahan pada struktur otak ini juga berpengaruh pada fungsi otak itu sendiri.
Oleh karena itu, studi ini membuktikan bahwa polusi udara bukan hanya berdampak buruk bagi sistem pernapasan, tetapi juga dapat mempengaruhi otak bahkan fungsi kognitif seseorang. Wah, bahaya juga ya.
Semoga masalah polusi udara di dunia ini segera teratasi ya. (*)