Benda Terkutuk di Dunia, Cerita Misteri dan Tragedi
Ilustrasi benda terkutuk di dunia. Sumber foto: instagram-Yni/Lapos-
Lahat Pos - Setiap benda memiliki cerita dan misteri yang menarik, yang telah menciptakan reputasi mereka sebagai pembawa nasib buruk. Namun, apakah kutukan tersebut benar-benar nyata atau hanya kebetulan semata? Mari kita telusuri lebih dalam.
1. Kursi Thomas Basby.
Thomas Basby adalah pencuri kecil-kecilan dan alkoholik yang dihukum gantung karena membunuh ayah mertuanya pada tahun 1702.
Ketika aturan hukum menjeratnya, ia sedang duduk di kursi favoritnya pada penginapan lokal, yang kemudian dinamakan sesuai dengannya. Sebelum dihukum gantung, ia mengutuk siapapun yang duduk di kursinya akan mati secara tersiksa.
BACA JUGA:Merinding! Intip Tempat Paling Angker di Indonesia, Berani Uji Nyali?
Awalnya kutukannya dihormati oleh orang sekitar, tapi seiring berjalannya waktu ketakutan itu semakin luntur dan pemiliknya mengeluarkan kursi tersebut. Akhirnya membuat korban kematian pertama dicerobong asap.
Sekumpulan teman yang berani duduk di kursi Basby bergantian satu persatu menghilang dalam kecelakaan misterius. Kutukan terakhir yang terjadi adalah kurir pengantar surat yang meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa jam setelah duduk di kursi tersebut.
Hari ini, kursi tersebut digantung setinggi lima kaki di atas lantai untuk keamanan di Museum Test Yorkshire Utara.
2. Manusia es yang diberi nama Otzi.
Walaupun Otzi si manusia es meninggal di tahun 3300 sebelum masehi, ia gak henti-hentinya menyebabkan kekacauan. Sebagai mumi alami Eropa yang tertua, ia ditemukan pada tahun 1991 di pegunungan Otztal, Itali setelah diawetkan oleh es yang terbentuk di sekitarnya.
Dipercaya bahwa ia tewas karena paparan lingkungan, tapi kemudian detail lain menunjukkan bahwa ia meninggal karena kehabisan darah akibat luka parah yang disebabkan anak panah.
Legenda kutukan Otzi dimulai ketika penemunya mati satu demi satu secara misterius. Secara keseluruhan, kutukan tersebut memakan korban tujuh orang termasuk ahli patologi forensik yang meninggal karena kecelakaan mobil, pendaki gunung yang meninggal dalam longsoran salju dan pendaki lain yang menemukannya tewas dalam jalur yang terjal.
BACA JUGA:Bakal Terjunkan Trio Tembok Penahanan, Shin Tae-yong : Ketiga Pemain Punya Pengalaman Liga Eropa