Bakso Gama Lahat: Menjaga Cita Rasa Sejak 2009

Warga Lahat pasti tahu bakso legend ini. Di tengah hiruk pikuk dunia kuliner yang terus berubah, ada satu warung bakso yang tak lekang oleh waktu.--

 

Lahat Pos - Warga Lahat pasti tahu bakso legend ini. Di tengah hiruk pikuk dunia kuliner yang terus berubah, ada satu warung bakso yang tak lekang oleh waktu.

 

Dikenal dengan sebutan "Bakso Legend," Bakso Gama telah menjadi destinasi kuliner favorit bagi berbagai generasi di Lahat. Pemiliknya, Pak De Yudi, mulai merintis usaha ini sejak tahun 2009 dengan cita rasa yang tak pernah berubah. Kisah perjalanan ini penuh dengan liku-liku dan ketekunan yang luar biasa.

 

Saat ditanya tentang inspirasi awal memulai usaha, Pak De Yudi dengan rendah hati menceritakan bahwa usahanya bermula dari kecintaannya pada bakso. Nama "Legend" bukanlah pemberian dirinya, melainkan dari para pelanggan yang setia menikmati baksonya sejak awal. "Alhamdulillah, nama itu datang dari pelanggan yang bilang bakso ini legendaris karena rasanya tidak berubah," katanya.

 

Meski banyak usaha kuliner yang berlomba-lomba mengikuti tren, Pak De Yudi memilih untuk tetap mempertahankan cita rasa yang telah disukai pelanggannya. "Dulu pernah ikut yang viral, tapi pelanggan tetap menginginkan menu seperti biasa," ujarnya. Walaupun ada penambahan menu seperti mie ayam, resep baksonya tetap sama seperti awal, tanpa bahan rahasia khusus selain konsistensi dan kualitas.

 

Seperti pengusaha lainnya, Pak De Yudi mengakui bahwa omsetnya sempat naik turun. Namun, keyakinan dan ketekunan menjadi kunci baginya untuk bertahan. "Tetap bertawakal dan berdoa agar usaha dilancarkan," katanya. Dukungan pelanggan setia juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya tetap bertahan di tengah berbagai tantangan. 

 

Salah satu momen berkesan adalah ketika dia diundang ke pernikahan anak dari salah satu pelanggannya yang dulu masih lajang saat pertama kali makan di warungnya.

 

Meskipun banyak yang menyarankan untuk membuka cabang, Pak De Yudi lebih memilih menjaga keaslian dan fokus pada satu tempat ini saja. "Buka cabang mungkin bisa, tapi saya lebih memilih untuk tetap menjaga cita rasa di sini," ungkapnya. Bagi Pak De Yudi, kualitas bakso yang dibuatnya adalah prioritas utama, apalagi ketika permintaan sedang tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan