Waspada Musim Transisi

Kepala Pelaksana BPBD Lahat Ali Afandi--

Lahat Pos - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat menyebutkan bahwa Lahat dan sekitarnya saat ini sudah memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

BPBD mengimbau seluruh masyarakat agar bersiap menghadapi musim transisi atau peralihan dari kemarau ke musim hujan yang disertai dengan angin.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lahat, Drs Ali Afandi MPdi didampingi Kabid Analis Kebencanaan, Feri mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, Lahat baru masuk transisi musim hujan. Puncak-nya diperkirakan sampai Februari Tahun 2025.

BACA JUGA:10 Kecamatan di Lahat Dapat Benih Padi Varietas Inpari Nutrizink, Ternyata Banyak Keunggulannya

"Di musim peralihan selalu ditandai dengan hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang," ujarnya saat dikonfirmasi Lahat Pos via seluler, Minggu 29 September 2024. 

Ia pun mengatakan saat transisi musim hujan, warga diimbau hati-hati terhadap potensi bencana seperti pohon tumbang, longsor, dan terutama yang bermukiman di kawasan rawan banjir. 

"Jadi ada edaran imbaun dari pak Bupati dan nanti kita sampaikan ke kecamatan-kecamatan untuk diteruskan ke desa-desa, bahwa saat ini sudah mulai memasuki musim hujan," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga sudah memetakan titik-titik rawan longsor dan banjir. Kemudian memprediksi tiga bulan ke depan pada tingkatan kerawanan bencana di Lahat, mulai dari tinggi, menengah maupun rendah. 

"Jadi dalam surat edaran itu nanti, juga dijelaskan untuk tingkatan tinggi, menengah dan rendah," ujarnya. 

Diakui Ali Afandi, bahwa pihaknya bakal mengelar siap siaga bulan Oktober 2024 mendatang dan telah menyiapkan personel, alat peralatan dan melakukan berbagai sosialisasi-sosialisasi. Bahkan pihaknya telah menyiapkan 1 unit alat berat. 

"Jadi kewaspadaan dini perlu, mulai dari masa transisi peralihan ke musim hujan sampai ke puncak," ujarnya. (*)

Berikut Wilayah Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor:

1. Kikim Area (rawan banjir dan longsor)

2. Pulau Pinang (rawan banjir dan longsor)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan