Ranking FIFA Merosot 21 Tangga, Media Malaisya Soroti Vietnam, Pasca Ditinggal Park Hang Seo

Ranking FIFA Merosot 21 Tangga, Malaisya Soroti Vietnam, Pasca Ditinggal Park Hang Seo --

Koranlapos.com - Media Malaysia menyoroti ranking FIFA Vietnam yang merosot tajam pasca di tinggal Park Hang Seo. Ranking FIFA Vietnam terjun bebas sebanyak dua tangga. Perlu diketahui, Vietnam yang saat ini ditukangi Kim Sang Sik  baru memetik satu kemenangan dari total 10 laga yang sudah dijalani.

Alhasil, kerentetan kekalahan yang dialami Vietnam berdampak pada peringkat FIFA yang mereka huni.  Sempat duduk di peringkat ke-94 kala, masih ditukangi Park Hang Seo, Namun setelah juru taktik asal Korea Selatan mundur, kisah The Golden Star Warriors berubah drastis.

Akhir Desember 2023, peringkat Vietnam turun di posisi ke-103  sebelum terjun ke peringkat 116 dunia pada September 2024 ini. Total 21 tangga, Vietnam turun peringkat semenjak ditinggal Park Hang Seo. Tim ini juga gagal lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Cibiran pun datang dari salah satu media Malaysia, MakanBola. Mereka mengatakan, nasib raksasa ASEAN tiba-tiba nelangsa usai, ditinggal pergi Park Hang Seo. Ranking FIFA Vietnam terjun 21 tangga tanpa Park Hang Seo.

Nasib raksasa Asia Tenggara yang mulai berubah jadi nelangsa ketika Park Hang Seo mengundurkan diri di awal tahun 2023, tulis MakanBola. Kini pelatih hebat itu akan melatih Harimau Malaisya, dan pasukan ini kembali akan menyalip posisi Indonesia dan meninggalkan Vietnam, tambah Makan Bola, MakanBola juga mengatakan, satu hal yang patut dibanggakan Park Hang Seo, bahwa timnas Vietnam asuhannya belum pernah dikalahkan Indonesia.

BACA JUGA:Diduga Shin Tae-yong Coret 4 Nama ? Hilgers dan Eliano Resmi Dimainkan, Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kekalahan Vietnam terjadi saat tonggak kepelatihan sudah di tangan Philippe Trussier. Tentu menarik dinantikan, apakah isu Park Hang Seo merapat ke timnas Malaysia bakal menjadi kenyataan, kata media tersebut. 

Di lain sisi, timnas Vietnam akhirnya resmi memiliki pemain naturalisasi dari Brasil, yang siap membantu timnas bangkit dari ketertinggalan.

Pemain itu adalah Rafael Son, yang menerima kewarganegaraan Vietnam pada 20 September 2024. Berbeda dengan naturalisasi di Indonesia, nama pemain terkait juga ikut berubah. Rafael Son telah menerima keputusan untuk diakui sebagai warga Vietnam.

Namanya Nguyen Xuan Son, dia akan bermain untuk Nam Din Club sebagai pemain naturalisasi.  Demikian pengumuman Nam Din. Rafael Son lahir di Pirapemas, Brasil, 30 Maret 1997.

Kehebatan Rafael Son terlihat ketika mencetak hat-trick pertama di Philippe Satu, untuk membantu timnya menekuk klub kuat Hanoi FC 3-0. Dia kemudian berhasil memimpin timnya itu ke final Piala Vietnam 2022, dengan hat-trick di semifinal melawan Dong A Tan Hoa. Di musim 2023, Rafael Son menjadi top scorer. 

Philippe Satu dengan 16 gol dan masuk dalam team of the season. Di musim 2023-2024, Rafael Son mencetak sejarah sebagai pemain yang mencetak gol terbanyak dalam satu musim Philippe Satu dengan jumlah 3-1 gol, lebih dari setengah total 60 gol timnya.

Saya sangat senang hari ini. Impian saya menjadi warga Vietnam telah terwujud. Saya mencintai negeri ini dan mengupayakan yang terbaik di lapangan, ucapnya. 

Nguyen Xuan Son kini sudah tak sabar bisa segera memperkuat timnas Vietnam, Asuhan Kim Sang Sik. Dia akan menjadi torpedo bagi Vietnam, yang kelabakan di lini serangnya. Kehadirannya sekaligus juga bakal menjadi ancaman baru bagi tim-tim kuat Asia Tenggara, termasuk timnas Indonesia. (*)

Baca juga :

Diduga Shin Tae-yong Coret 4 Nama Besar?, Mees Hilgers dan Eliano Rainders Resmi Dimainkan, Timnas Indonesia Vs Bahrain

Koranlapos.com - Pecinta sepak bola tanah air dibuat terkejut, Shin Tae-yong diluar dugaan mencoret 4 nama pemain besar, Punggawa Squad Garuda, dan salah satunya merupakan pemain naturalisasi,  setelah Mees Hilgers dan Eliano Rainders resmi bisa dimainkan saat Timnas Indonesia versus Bahrain dan China. Siapa saja pemain yang dimaksud.

Perlu diketahui, Mesh Hilgers dan Eliano Raijnders akan debut bersama Timnas Indonesia saat tandang ke markas Bahrain dan China di lanjutan match day ketiga dan keempat, Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 10 serta 15 Oktober 2024 mendatang.

Ironisnya, kehadiran dua pemain ini otomatis membuat Shin Tae-yong harus diambil dan harus mencoret sejumlah pemain yang sebelumnya masuk squad saat Timnas Indonesia versus Arab Saudi dan Australia di match day pertama dan kedua.

Sebab, Shin Tae-yong hanya bisa memanggil 2-6 pemain untuk mengarungi Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Ketua Badan Timnasional, Sumarji menegaskan, Shin Tae-yong kini telah mengantongi 2-6 pemain yang bakal didaftarkan untuk melawan Bahrain dan China.

Terkait dengan pemanggilan pemain, sekarang sudah ada 2-6 pemain. Tentunya, dengan masuknya Mees Hilgers dan Eliano, pelatih Shin Tae-yong harus mencoret beberapa pemain, kata Sumarji.

Sumarji juga memberi bocoran, jika 4 pemain yang akan dicoret Shin Tae-yong adalah 2 pemain belakang, 1 striker dan 1 keeper. Masuknya Mesh Hilgers, membuat Shin Taeyong takkan memanggil Wahyu Prasetyo yang memiliki posisi yang sama dengan Mesh Hilgers, yakni back tengah.

Ada sejumlah fullback yang dapat diperankan sebagai back tengah, yakni Calvin Verdonk dan Nathan Joe Aon.

Satu nama lagi yang berposisi sebagai pemain belakang, ialah pemain naturalisasi, Jordi Amat. Pemain 32 tahun ini sejatinya sudah pulih dari cedera. Namun, Sumarji memastikan tak ada jaminan,  Jordi Amat akan dipanggil Shin Tae-yong sekalipun telah pulih dari cedera.

Sementara dengan masuknya Eliano Regenders yang berposisi sebagai winger kiri dan gelandang tengah, akan mengisi satu tempat yang selama ini ditempati Pratama Arhan.

Pelatih Shin Tae-yong sudah sempat mempertimbangkan mencoret Arhan sebelum pertandingan melawan Arab Saudi dan Australia, kini benar-benar melakukannya. Keputusan ini tidak lepas dari minimnya waktu bermain Arhan di klubnya, Suwon FC.

Sementara di posisi keeper, satu nama yang harus dicoret itu adalah Nadeo Argawinata mengingat ia berstatus keeper urutan ketiga sebelum Marteen Paes datang. Ditambah lagi, Nadeo Argawinata juga mendapatkan hukuman berat dari Komite Disiplin PSSI.

Hukuman itu diberikan karena pelanggaran yang dilakukan Nadeo Argawinata saat membela Borneo FC saat melawan PSS Sleman pada pekan keempat, Liga 1 2024 di Stadion Manahan Solo, 12 September 2024 lalu.

Nadeo Argawinata melakukan pelanggaran karena menghalau bola dengan tangan di luar kotak penalti. Mantan keeper Bali United itu juga diganjar kartu merah langsung oleh wasit. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan