Ini Dia Salah Satu Budaya Indonesia Yang Sudah Mendunia

Tradisi Lompat Batu Suku Niyas, Sumatera Utara, Ket Foto : Sumber Instagram @catatan_lelaki--

Lahat Pos - Jika kita berbicara tenatang warisan budaya di Indonesia, sepertinya tidak akan ada habisnya. 

Salah satu budaya yang sudah mendunia dan dikenal banyak orang adalah tradisi lompat batu yang dilakukan oleh Sukuniyas yang di Provinsi Sumatra Utara. 

BACA JUGA:Hati-Hati! Penderita Penyakit Ini Tidak Boleh Minum Air Serai

Warganiyas menyebut tradisi lompat batu dalam bahasa setempat dengan nama Fahumbu, sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki Sukuniyas.

Tradisi lompat batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. 

Selain ditampilkan sebagai acara adat, tradisi lompat batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana. 

Adalah desa Baobo Mataluwo, salah satu desa adat di Kabupaten Nias Selatan, yang sangat kental dengan tradisi lompat batu.

BACA JUGA:Manisnya Kue Bugis Mandi Ubi Ungu, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya

Baobo Mataluwo dalam bahasa Nias berarti bukit matahari. Sesuai dengan letaknya yang berada di atas bukit dengan ketinggian 324 meter di atas permukaan laut, dibangun berabad-abad lalu. 

Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan, selain itu ada unsur magis dari roh leluhur untuk seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna.

Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antara desa suku-suku di Pulau Nias. 

Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat, diwarisi dari budaya pejiwang perang. Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, pembatasan tanah, atau masalah perbudakan.

BACA JUGA:Manisnya Kue Bugis Mandi Ubi Ungu, Ini Dia Resep dan Cara Membuatnya

Masing-masing desa lalu membentengi wilayah dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum perang. 

Tag
Share