Yuk Simak! Ini Alasan Kenapa Jalan di Pegunungan Berkelok-kelok
Ilustrasi alasan jalan pegunungan berkelok-kelok. Sumber foto instagram-Yni/Lapos-
Koranlapos.com - Ternyata menjelat bibir kering dengan lidah memiliki dampak negatifnya loh. Kok bisa ya? Keadaan bibir kering sering dialami ketika seseorang sedang dehidrasi akibat suhu atau cuaca sedang panas.
Menjelat bibir kering berulang kali dapat menyebabkan kondisi kronis yang dikenal dengan lip leakers dermatitis atau dermatitis penjelat bibir.
Dermatitis penjilat bibir lebih sering terjadi pada anak-anak atau orang dengan gangguan kognitif karena mereka lebih sulit mengatur perilaku impulsif seperti menjelat bibir.
Karena air liur mengandung enzim pencernaan seperti amilase dan maltase. Jika kamu sering menjelat bibir maka akan membuat bibir lebih rentan terhadap udara kering.
Jika terus-menerus dilakukan akan menyebabkan merusaknya kulit bibir seperti bibir pecah-pecah mengelupas hingga berdarah. Dan selain faktor cuaca, mengkonsumsi obat tertentu juga dapat membuat bibir mengering dan pecah-pecah.
Dermatitis penjelat bibir bisa diatasi dengan mengurangi atau membatasi tindakan menjelat bibir.
Selain itu, untuk mengatasi kulit bibir kering, kamu bisa menggunakan lip balm, minum banyak air putih, kurangi makan-makan yang pedas, asin, atau asam yang dapat mengiritasi bibir, dan konsumsi juga sayur maupun buah-buah segar agar tubuh selalu lembap terutama pada bibir. (*)
Baca juga berita:
Kenali! Menopouse Yang Akan di Alami Oleh Semua Orang
Koranlapos.com - Menopaus adalah kondisi berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi pada wanita saat memasuki usia 45-55 tahun dan tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Menopaus disebabkan oleh perubahan hormon seks dalam tubuh yang umumnya terjadi saat berusia tua, menopaus terjadi ketika ovarium berhenti untuk memproduksi hormon estrogen dan tidak menghasilkan sel telur setiap bulannya.
Tanda-tanda menopaus antara lain, perubahan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, perubahan fisik seperti rambut rontok dan masa otot dan tulang berkurang, perubahan psikologis seperti sulit tidur, mudi, dan mudah lalah, perubahan seksual seperti gairah seksual yang menurun.