Bukan Matahari, Ini Tempat Terpanas Yang Ada di Alam Semesta
Ilustrasi tempat terpanas di alam semesta. Sumber y: Instagram-Yni/Lapos-
Minum air garam bisa menjadi cara detoksifikasi alias pembuangan racun dari dalam tubuh. Campurkan 2 sendok teh garam dengan 1 gelas air putih, kemudian minum pada saat keadaan perut kosong.
Larutan ini bekerja dengan cara membersihkan usus dan membuangnya melalui urin sehingga akan lebih sering berkemih.
4. Makanan kaya serat.
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat juga bisa membantu.
Bukan lagi rahasia serat merupakan asupan yang penting dalam menjaga kesehatan dan kelancaran sistem pencernaan manusia. (*)
Baca juga berita:
Penyebab Tangan Keringatan Bukan Karena Paru-Paru Basah Loh, Yuk Simak!
Koranlapos.com - Siapa nih disini yang telapak tangannya, suka banget keringetan, bahkan sampai basah, terus lalu dikira punya penyakit paru-paru basah? Emangnya bener?.
Normalnya kita akan berkeringat pada saat-saat tertentu nih, misalnya pada saat kita berolah raga, saat kita cemas, gugup, stres, atau bahkan saat suhu udara yang naik.
Tapi pada beberapa orang, bisa saja mereka terus-terusan berkeringat nih, dan kondisi seperti itu disebut sebagai hiperhidrosis. Secara umum, hiperhidrosis dibagi menjadi dua, hiperhidrosis primer atau vokal, dan hiperhidrosis sekunder atau umum.
Untuk hiperhidrosis vokal atau primer itu, bila terjadi keringat berlebihnya hanya pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya pada telapak kaki, tangan, dan juga ketiak.
Sedangkan untuk hiperhidrosis sekunder itu terjadi keringat berlebih pada seluruh tubuh. Dan biasanya hiperhidrosis sekunder ini terjadi karena penyakit tertentu atau karena konsumsi obat-obatan tertentu.
Dan untuk treatment dari hiperhidrosis sebenarnya ada beberapa macam. Salah satunya itu lewat penggunaan obat-obatan seperti obat antikolinergik yang bisa mengurangi aktivitas kelinjan keringat. Lalu menggunakan antiperspiran dan juga lewat treatment seperti botoks dan juga pembedahan.
Jadi ya tidak ada hubungannya nih antara keringat berlebih dengan paru-paru basah. Lagian, paru-paru basah atau pneumonia itu kan disebabkan karena bakteri atau virus.