Belum Ada Laporan Kasus ISPA
Petugas Dinas Kesehatan saat menghimbau anak sekolah -FOTO IST-
LAPOS, Pagaralam - Musim kemarau panjang yang saat ini melanda wilayah Kota Pagaralam telah menimbulkan perhatian akan potensi meningkatnya penyakit-penyakit seperti radang tenggorokan, batuk, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga flu.
Dalam kondisi cuaca yang panas dan kering, imunitas tubuh menjadi rentan, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam memberikan imbauan penting kepada masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat sebagai upaya mencegah penurunan imunitas tubuh.
Kepala Dinkes Kota Pagaralam, Desi Elviani, SE, MM, melalui Sekretaris Yodhi Hendri yang didampingi oleh Kabid Pengendalian Penyakit (P2P) Enyarti, menjelaskan bahwa kondisi kabut asap di Pagaralam. Meskipun saat ini tidak terlalu tebal dan pekat, tidak terlalu berpengaruh terhadap kasus ISPA di kota ini. “Menurut laporan dari 7 UPTD Puskesmas yang ada di Pagaralam, tidak ada laporan masyarakat yang terkena ISPA akibat kabut asap,” ujarnya
Namun, Enyarti menyatakan bahwa ada beberapa laporan anak-anak yang mengalami batuk dan pilek. Hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dari musim dingin ke musim panas, yang menyebabkan debu-debu halus berterbangan dan terhisap oleh masyarakat. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan anak-anak.
Dalam rangka mengantisipasi dampak kesehatan yang mungkin terjadi, Dinkes Kota Pagaralam telah berkoordinasi dengan 7 UPTD Puskesmas untuk membagikan masker kepada peserta didik di Sekolah Dasar (SD)
“Pembagian masker ini disesuaikan dengan data yang ada di pihak Puskesmas, termasuk jumlah peserta didik di masing-masing sekolah,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Pagaralam mengingatkan warga agar tetap menjaga kesehatan, memperhatikan pola makan sehat.
“Menjaga kebersihan diri, dan mengonsumsi cukup air. Dalam kondisi cuaca yang ekstrem, upaya pencegahan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (why)