HINDARI! 7 Kebiasaan yang Bikin IQ Anak Menurun
HINDARI! 7 Kebiasaan yang Bikin IQ Anak Menurun--
KORANLAPOS - Kecerdasan menjadi salah satu karakteristik psikologis yang bisa diwariskan orang tua pada anaknya, atau dapat disebut genetik. Ya, sekitar 67 persen kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik, Bunda.
Selain faktor genetik tersebut, penelitian menunjukkan bahwa faktor awal kehidupan, seperti karakteristik rumah tangga, juga sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Pakar dari University of Cincinnati di bidang Intelijen, Ilmu Perilaku, Ilmu Sosial, Ian Silver, mengatakan bahwa sekitar 10-12 persen kecerdasan dipengaruhi oleh faktor awal kehidupan tersebut.
Karakteristik penting dari genetika dan faktor awal kehidupan, cenderung tidak berubah seiring bertambahnya usia. Namun, rangsangan lingkungan yang negatif dan penyakit serius, dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan umum.
Pengaruh faktor-faktor tersebut dapat berkorelasi dengan usia, namun penuaan saja tidak mempengaruhi kecerdasan. Dampak lingkungan yang negatif dapat dikatakan sebagai kebiasaan-kebiasaan di lingkungan rumah anak, interaksinya, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! 16 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya pada Karakter, Orang Tua Harus Lebih Paham
Jangan disepelekan dan perlu dihindari, berikut tujuh kebiasaan yang bikin IQ anak menurun.
1. Konsumsi makanan olahan
Pola makan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan menurunkan IQ anak-anak, menurut sebuah studi. Laporan tersebut mengatakan bahwa kebiasaan makan pada anak usia tiga tahun membentuk kinerja otak seiring bertambahnya usia.
menurut penelitian yang dilakukan di Bristol terhadap ribuan anak-anak di Inggris, pola makan yang didominasi makanan olahan pada usia tiga tahun, berhubungan langsung dengan rendahnya IQ pada usia 8,5 tahun.
Para peneliti mengatakan pola makan balita dapat mengubah tingkat IQ di masa kanak-kanak, bahkan jika kebiasaan makan membaik seiring bertambahnya usia. “Hal ini menunjukkan bahwa setiap efek kognitif/perilaku yang berkaitan dengan kebiasaan makan pada anak usia dini mungkin akan bertahan hingga masa kanak-kanak berikutnya, meskipun ada perubahan pada asupan makanan,” tulis para penulis, dikutip dari The Guardian.
2. Kurang membaca buku
Kurang membaca buku bisa menjadi penyebab menurunnya IQ anak, Bunda. Dilaporkan News Medical, terdapat penelitian berasal dari para peneliti di Ragnar Frisch Center for Economic Research, Norwegia.
Tim tersebut menganalisis skor IQ lebih dari 730.000 laki-laki Norwegia yang lahir antara tahun 1962 dan 1991. Untuk setiap dekade kelahiran antara tahun 1962 dan 1975, skor IQ menunjukkan peningkatan sebesar tiga persen.