Wah! Ide Bisnis Untuk Kamu Yang Masih Sekolah
Ilustrasi ide bisnis untuk anak sekolahan. Sumber foto: Instagram--
Di tengah-tengah kemusyrikan dan kezoliman tersebut, masih terdapat segelintir orang yang tetap beriman kepada Allah. Di antara mereka adalah Ashabul Kahfi, tujuh pemuda yang tetap beriman dan senantiasa berbuat kebaikan.
Tujuh pemuda ini merupakan petinggi di dalam kerajaan. Tetapi, mereka menyembunyikan keimanan mereka dan selalu menghindari ritual-ritual musyrik yang kerap diadakan ketika pertemuan kerajaan.
Suatu hari, karena sudah tidak tahan dengan kezoliman sang raja, mereka pun akhirnya berani menentang raja secara terang-terangan. Dengan lantang, mereka mengatakan bahwa hanya Allahlah Tuhan mereka dan bukan berhala-berhala yang selama ini disembah oleh kerajaan.
Raja pun tentu marah dengan hal tersebut. Tetapi, karena mereka semua menduduki posisi yang penting di dalam kerajaan, raja tidak langsung menangkap mereka. Raja memberikan kesempatan selama tiga hari bagi mereka untuk berpikir ulang dan merubah keyakinannya.
Dan jika setelahnya mereka tidak merubah keyakinan mereka, mereka pun akan disiksa dan dibunuh. Tujuh pemuda ini tetap teguh pada keimanan mereka dan mereka memutuskan untuk kabur dan pergi jauh meninggalkan kota tersebut sebelum tengah waktu yang diberikan oleh raja habis. Mereka pun pergi dari kota.
Di tengah-tengah perjalanan, mereka bertemu seekor anjing yang terus mengikuti mereka kemanapun mereka pergi. Lalu, perjalanan terus berlanjut hingga mereka berhenti di sebuah gua. Mereka pun berniat untuk beristirahat sejenak di dalam gua tersebut, lalu melanjutkan perjalanan mereka.
Akhirnya, pemuda-pemuda ini tidur di dalam gua tersebut. Anjing yang mengikuti mereka pun juga tidur di mulut gua dengan posisi memrendahkan kedua kakinya seperti sedang berjaga, sehingga tidak ada orang ataupun hewan yang berani memasuki gua tersebut. Meski awalnya mereka berniat untuk tidur sebentar saja, tetapi atas izin Allah, mereka dijadikan tertidur selama 309 tahun dan tidak menua sedikit pun.
Mereka semua tidak mengetahui bahwa zaman telah berganti beberapa generasi. Lalu, Allah pun membangunkan mereka dari tidurnya. Mereka semua merasa hanya seperti tidur sekitar sehari atau setengah hari saja.