Keluarga Korban Beharap Usut Tuntas Kasus Pelecehan
Foto : Ilustrasi--
LAPOS, Pagaralam - Proses hukum kasus dugaan pelecehan yang dialami oleh AR (16) siswa salah satu SMA ternama yang diduga dilakukan oleh oknum guru tarinya inisial IS (40) terus berlanjut.
Kelurga Korban Zaldi mengatakan, saat ini korban berangkat ke Palembang bersama penyidik Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Pagar Alam di dampingi UPTD PPA Pemkot Pagar Alam menuju Polda Sumsel untuk proses visum.
"Keponaan kami berangkat ke Palembang untuk menjalani visum di temani petugas PPA Polres,"ujarnya, Kamis 6 Juni 2024.
Zaldi menegaskan kasus dugaan pelecehan ini harus diusut tuntas karena kejadian tersebut telah merusak mental seluruh keluarganya. Bahkan, kondisi mental AR masih terganggu karena mengalami trauma.
"Hukum harus ditegakkan sebab ,bukan cuma anak kami yang jadi korban tapi nama baik kami sekeluarga juga tercemar untuk itu kami menuntut pertanggungjawaban hukum pelakunya sesuai undang-undang yang berlaku,"ujar Zaldi sepupu korban.
Zaldi pun mempertanyakan dan menaruh curiga terhadap adanya upaya dari beberapa pihak yang ingin membungkam pengungkapan kasus yang menimpa keluarganya ini dan berharap pihak penegak hukum untuk tidak sampai terpengaruh.
"Dari cerita AR kepada kami semua sejak awal ia dibujuk dan di pengaruhi oleh sekelompok orang agar tidak mengungkapkan kejadian yang dialaminya kepada siapapun,bahkan ia disuruh menghapus seluruh media sosialnya juga mengganti nomor teleponnya, yang membuat kami marah adalah orang-orang tersebut bukannya berempati kepada AR tapi kesannya malah ingin melindungi pelaku dan kami duga kuat orang-orang tersebut berupaya untuk menutup kasus ini,"jelasnya.